15.2 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Meski Tatap Muka Dimulai Januari, Pedagang Seragam Sekolah Belum Dilirik

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Meski Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim sudah mengumumkan belajar tatap muka akan dibuka pada Januari 2021 mendatang, namun geliat masyarakat untuk membeli seragam sekolah belum terlihat.

Awalnya, kebijakan itu disambut gembira oleh pedagang khususnya di Pematangsiantar. Mereka berharap, dengan dibukanya tahun ajaran baru, bisa mendongkrak hasil penjualan mereka. Namun justru sebaliknya. Kebijakan itu sepertinya tidak membantu. Penghasilan pedagang seragam sekolah justru menurun drastis.

R Marpaung, salah satu pedagang pakaian yang menjual seragam sekolah di Pasar Horas mengeluhkan sepinya pembeli meski kegiatan belajar mengajar sudah dilakukan di sekolah per Januari 2021.

Baca Juga:Disdik Siantar Tegaskan Sekolah Belum Dibuka

“Corona ini kan sudah 9 bulan berlangsung. Bahkan seharusnya Juli lalu sudah masuk tahun ajaran baru. Biasanya banyak orang tua membeli seragam sekolah, terutama yang anaknya baru mau masuk sekolah. Kali ini lebih sepi daripada biasanya,” katanya, Rabu (16/12/20).
“Saat memasuki ajaran baru itulah omset lumayan tiap tahunnya. Namun, tahun ini jauh dari harapan. Biasanya bisa meraup Rp5 juta per hari, tapi sekarang laku satu pasang saja sudah lumayan,” tambahnya.

Tak jauh beda dengan Tiur. Wanita berparas cantik ini sudah 5 tahun bekerja sebagai asisten penjualan di salah satu toko pakaian di Pasar Horas. Dalam keadaan normal, penjualan di toko tempat ia bekerja bisa menjual pakaian seragam sekolah berlusinan. Kadang makan siang saja tak sempat, sebab banyaknya pengunjung ingin membeli pakaian. Tapi sekarang berbanding jauh terbalik.

“Meski ada kabar sekolah akan dibuka kembali, tetap saja sampai sekarang tidak ada orang yang beli seragam sekolah. Mungkin seminggu menjelang hari H-nya barangkali ya. Mudah-mudahanlah banyak pembeli lagi,” ucapnya.

Baca Juga:Ijin Belajar Tatap Muka SMA/SMK Siantar Simalungun Belum Turun

Namun demikian, diakuinya ada saja sejumlah pembeli yang datang ke tokonya. Tapi bukan membeli pakaian seragam sekolah melainkan pakaian lainnya. Sebab waktunya bertepatan dengan menjelang hari Natal dan Tahun Baru.

Sementara Linda Purba (42), ibu rumah tangga ini mengaku tak ingin buru-buru membeli baju seragam sekolah. Meskipun Mendikbud sudah memberi izin sekolah dibuka kembali, biasanya ia tidak melewatkan tahun ajaran baru dengan membeli baju seragam pada dua buah hatinya yang masih duduk di bangku sekolah dasar. “Nanti pakai baju yang sebelumnya saja. Lagian masih bagus. Berhubungan karena kondisi menyuruh kita untuk berhemat, uangnya buat keperluan yang lain saja,” ucapnya.

Hanya saja, kata Linda, untuk alat-alat tulis seperti buku, pensil, pulpen, dan lain sebagainya harus beli yang baru. Alasannya, buat stok apabila sekolah sudah pasti dibuka kembali. (yetty/hm12)

Related Articles

Latest Articles