Dengan pengalamannya di bidang akademis, politik dan sosial, Hendra yakin mampu membawa Kota Siantar ke arah yang lebih baik.
Dari hasil diskusi dengan sejumlah petinggi di Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar, Hendra memiliki 3 poin besar yang akan dibawa dia. Yakni pendidikan, kesehatan dan spiritualitas.
Menurut dia, pendidikan menjadi pondasi yang penting bagi kesejahteraan masyarakat. Dari pendidikan itu pula, masyarakat mampu menjadi apa yang dicita-citakan.
Kemudian kesehatan juga menjadi fokusnya. Sebab, kata dia, di sejumlah sudut Kota Siantar, masih banyak yang belum mendapatkan jaminan maupun pengetahuan tentang kesehatan.
Hendra tak menampik jika bertarung dalam perpolitikan membutuhkan biaya politik. Pun begitu, kata dia, uang bukan segalanya untuk mengambil hati masyarakat untuk mendukung.
Baca juga:Â Empat Bakal Calon Rektor Unimed Periode 2023-2027 Resmi Mendaftar
“Bagaimanapun uang itu tidak menentukan kemenangan seseorang. Karena kita lihat saja yang terjadi baru-baru ini, banyak yang kecewa meskipun telah mengeluarkan dana yang besar,” ujar Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Siantar ini.
Saat ini, Hendra bersama relawan-relawannya tengah berfokus mengumpulkan E-KTP masyarakat yang mendukung sebagai syarat pencalonan melalui jalur perseorangan.
Selain itu, ia juga mencoba berkomunikasi dengan sejumlah tokoh untuk mendampinginya menuju Siantar 1. “Ada beberapa nama yang di dalam benak saya, namun untuk sekarang belum bisa saya sampaikan,” ujarnya.
Aktivis sosialnya, diakui Hendra sudah tumbuh sejak masih menjadi guru di Provinsi Riau. Kemudian dilanjutkan ketika ia pindah ke Kota Siantar dan melihat masih rawannya penyakit menyerang di sudut-sudut kota.
“Seperti di tempat pembuangan akhir Tanjung Pinggir. Banyak dari mereka yang memakan nasi dari hasil olahan nasi yang telah basi. Nasi basi itu kemudian dijemur dan dijadikan bubur,” ucapnya.
Baca juga:Â Partai Buruh Ajak Warga Siantar Daftar Sebagai Bakal Calon Legislatif
Ketika itu, bersama organisasi dan jejaringnya, Hendra memprogramkan pemeriksaan kesehatan di pemukiman sekitar tempat pembuangan sampah itu. Meskipun kala itu, ia tidak menjadi calon anggota DPRD maupun kepala daerah.
Riwayat Pendidikan Hendra Simanjuntak dimulai SD 173165 Sipahutar (1993), kemudian lanjut di SMP Sipahutar, SMA Negeri 2 Balige. Untuk pendidikan tingginya yakni S1 Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika Universitas Negeri Medan.
Selanjutnya tahun 2013 Hendra Simanjuntak menempuh pendidikan Pasca Sarjana S2 di Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika Universitas Negeri Medan. Saat ini ia tengah mengambil program doktor (S3) di Medan. (Gideon/hm20)
