10.7 C
New York
Monday, May 6, 2024

Inspektorat Desak Pembongkaran Toilet Umum, PD PHJ Siantar Ngaku sedang Dikaji

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Keberadaan toilet umum di Jalan Merdeka dan Sutomo Kota Pematang Siantar, tepatnya di bawah tangga jembatan penyeberangan Pasar Horas menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat.

Menurut mereka, sesungguhnya milik siapakah toilet umum yang bisa berdiri tegak di lahan istimewa dan menyalahi aturan tersebut?

Direktur Operasional Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ) Kota Pematang Siantar, Evra Sassky Damanik mengatakan, toilet umum itu milik vendor atau pihak ketiga yang mengelola Foodcourt di area sekitar Pasar Horas.

Baca juga: PD PHJ Siantar Upayakan Revitalisasi Gedung IV Pasar Horas Terealisasi Tahun 2023

“Begini, kami ini kan hanya meneruskan saja. Ceritanya toilet umum itu dibangun untuk kuliner malam. Sebelumnya, ada pembuatan Foodcourt atau pusat makanan yang beroperasi di malam hari. Ternyata Foodcourt tersebut tidak berjalan. Sekarang malah dibuka mulai pagi hari,” ujar Evra saat wawancara mistar.id, pada Selasa (30/5/23).

Lanjutnya, keberadaan toilet umum penting untuk menunjang fungsi area kuliner Foodcourt di sekitarnya. Keberadaan area kuliner dan toilet umum itu terletak di area Pasar Horas.

Kata dia, pihak jajaran direksi sedang membahas tentang toilet umum tersebut.  Pasalnya, kemarin pihak Inspektorat Kota Pematang Siantar sudah menginstruksikan agar toilet tersebut harus dibongkar.

“Memang ada temuan Inspektorat tentang toilet umum itu, hanya saja kami sedang mengkaji. Karena sebagian besar pembuatan toilet itu menggunakan dana dari vendor atau pihak ketiga yang mengelola Foodcourt,” jelas Evra.

Baca juga: Didemo Puluhan Karyawan, Plt Dirut PD PHJ Siantar Ngaku Senang

Dikatakan, pihak PD PHJ sudah konfirmasi pada direksi sebelumnya, bagaimana kejelasan dari pada kerja sama dengan pihak vendor tersebut. “Nanti hasilnya sedang dibahas pada rapat direksi, apa memang harus segera kita bongkar atau bagaimana. Apalagi itu sudah ada teguran dari Inspektorat,” tambah Evra.

Dia mengaku, saat ini sedang dilakukan tahap bagaimana cara untuk pembongkaran toilet itu. Hanya saja, kata Evra terbentur dengan para investor atau pun orang ketiga yang dimaksud.

“Saat ini pemerintah daerah terutama kami sedang memikirkan bagaimana cara untuk mengembalikan biaya yang sudah dikeluarkan para investor untuk pembangunan toilet itu,” ungkapnya.

“Nanti kita akan hitung-hitungan dulu, sudah berapa banyak memang modal mereka yang keluar. Kalau pun sudah cukup, akan langsung kita bersihkan. Kami juga tidak akan menunggu lama, jika sudah sesuai dengan biaya yang dijelaskan mereka, sebulan ataupun dua bulan saja, ya sudah, langsung dilakukan pembersihan,” tegas Evra.

Baca juga: Imran Simanjuntak Mundur dari Jabatan Direktur Operasional PD PHJ Siantar

Dia menargetkan, sebelum pergantian tahun ataupun secepatnya toilet-toilet itu sudah bisa dibersihkan. Ini supaya pihak Inspektorat pun bisa melihat bahwasanya PD PHJ sudah melakukan pembersihan toilet sesuai dengan temuan sebelumnya.

Saat ditanya tentang bagaimana proses pembuangan limbahnya, Evra menyebutkan, kurang tau pasti apakah toilet itu memiliki pembuangan limbah atau tidak. Hanya saja, sepengetahuan dia, toilet itu diperuntukkan buang air kecil saja.

“Sepertinya toilet itu tidak memiliki septic tank. Mereka membuangnya langsung ke dalam parit. Pasalnya, toilet itu hanya dipergunakan untuk buang air kecil saja, hanya sebatas air saja, bukan buang air besar,” sebut dia.

Di satu sisi, kata Evra, keberadaan toilet umum juga membantu sebagai salah satu pemasukan atau income pada PD PHJ, walaupun secara estetika masih rendah. Pihak orang ketiga menyetor setiap hari sebesar Rp 150 ribu hingga 200 ribu.

Baca juga: Jamaah Keluhkan Air Mushola Disdik Deli Serdang Tak Mengalir, Sampah Berserakan di Belakang Toilet

Karena saat ini PD PHJ masih ada masalah tentang kemampuan keuangan yang kurang, sehingga pendapatan yang disetor dari toilet bisa dimanfaatkan untuk menambah beban pengeluaran perusahaan, terutama dalam hal penggajian para pegawai.

“Dari pendapatan yang kami terima dari toilet itu bisa dimanfaatkan untuk menggaji para pegawai PD PHJ. Satu sisi, kami memang masih kesulitan tentang keuangan. Meski begitu, bukan berarti kami membiarkan saja. Tetap akan kami bersihkan toilet itu paling lama akhir tahun ini,” pungkasnya. (yetty/hm16)

 

 

Related Articles

Latest Articles