20.5 C
New York
Friday, May 10, 2024

Ini Pembatasan Ibadah Natal di Gereja HKBP Resort Pematangsiantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kementerian Agama telah mengeluarkan edaran Menteri Agama No. 23 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Ibadah dan Perayaan Natal di Masa Pandemi Covid-19.

Pantauan Mistar di lapangan, tampak rumah ibadah gereja – gereja di Kota Pematangsiantar melalui pemuka agama Kristiani telah mematuhi surat edaran tersebut untuk melakukan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat. Penerapan tersebut antara lain area gereja dilakukan disinfektan secara berkala, membatasi pintu atau jalur keluar masuk rumah ibadah, menyediakan fasilitas cuci tangan, menyediakan alat pengecekan suhu, menerapkan pembatasan jarak, dan melakukan pengaturan jumlah jemaat yang berkumpul dalam waktu bersamaan.

Salah satunya gereja HKBP Resort Pematangsiantar yang beralamat di jalan Gereja Kelurahan Kristen, Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematang Siantar ini menggelar ibadah Natal dengan terapkan protokol kesehatan ketat. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus Corona.

Baca juga: Ini Panduan Ibadah Natal di Masa Pandemi dari Kemenag

Pimpinan HKBP Resort Pematangsiantar, Pendeta Hotler lumbantoruan mengatakan bahwa Gereja tersebut tetap setia dan patuh terhadap imbauan pemerintah dalam menggelar ibadah Natal tahun ini dengan terapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Bahkan, jemaat yang tidak menggunakan masker akan diberikan masker ketika ibadah berlangsung.

“Ibadah Natal tahun ini kita batasi jumlah jemaat yang akan beribadah secara tatap muka. Caranya dengan membagi jadi beberapa sektor. Jumlah seluruh sektor ada 23. Hanya ada 4 sesi atau tahap pada ibadah hari ini. Setiap sesi yang bisa hadir hanya 5 sektor. Pembagiannya sudah diinformasikan jauh hari sebelumnya,”ucapnya pada Mistar, Jumat (25/12/20).

Baca juga: Satgas Covid-19 Sosialisasi Pembatasan Jam Keramaian di Medan

Sementara untuk tempat ibadah, lanjut dia, Gereja HKBP tersebut menyemprotkan cairan disinfektan untuk menjamin area ibadah steril agar digunakan para jemaat melaksanakan ibadah Natal dan tahun baru dengan damai dan khidmat. Tentunya dengan jumlah yang dibatasi dan protokol kesehatan yang wajib dilakukan.

Sementara jumlah jemaat yang beribadah Misa Natal pun dibatasi. Hanya sektor yang sudah dijadwalkan boleh beribadah secara langsung di gereja setiap sesinya.

“Kami berterimakasih pada aparat keamanan seperti kepolisian, dan organisasi kemasyarakatan yang sudah membantu para jemaat sehingga bisa terkoordinir dengan baik. Kami sangat kewalahan, sebab banyaknya jemaat yang datang. Akhirnya kita beri mereka tapi diluar, sebab dalam Gereja sudah penuh,” Papar dia.

Apabila tidak dikontrol dengan baik, ucap Pendeta itu, para jemaat yang hadir bisa lebih banyak lagi, yakni sebanyak jumlah anggota Gereja tersebut 5.700 orang, hingga memenuhi area halaman luar gereja.

Baca juga: Corona Melonjak Tajam, Korsel Kembali Perketat Pembatasan

Pendeta Hotler menyebutkan, gereja HKBP juga merayakan Natal dan Tahun Baru dalam bentuk virtual. Tanpa mengesampingkan aspek spiritualitas umat dalam melaksanakan ibadah dan perayaan Natal.

“Pada anak – anak sampai remaja kami imbau untuk tak datang ke gereja pada perayaan Natal tahun ini. Begitu pula pada kaum lansia. Mereka diminta untuk melakukan ibadah melalui live streaming di rumahnya masing-masing melalui live streaming pada Youtube Elrapha Pematangsiantar,”pungkasnya.

Dia menuturkan, Ini adalah upaya kami mengambil bagian mendukung pemerintah, terutama saat kasus Covid-19 di setiap daerah semakin meningkat. Semoga pandemi ini cepat berlalu. (Yetty)

 

Related Articles

Latest Articles