Sekitar puluhan kepala keluarga merasakan dampak dari banjir tersebut. Salah satunya keluarga Sugiono (66) atau sering dipanggil Pak Bono.
Dia menuturkan setiap hujan turun dengan lebat, rumah warga dan miliknya dipastikan terendam banjir. Kedalaman air mulai dari mata kaki orang dewasa hingga hampir pinggul orang dewasa.
“Pokoknya kalau hujan sudah datang dengan deras, sampai satu jam, dua jam, tiga jam lebih lamanya, pasti banjirlah tempat kami ini,” ucapnya.
Baca juga :Â Duguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Siantar Terendam Banjir
Bono menambahkan seluruh warga disini tidak bisa keluar dari  lokasi banjir diakibatkan tingginya banjir yang menggenangi rumahnya dan menutupi jalanan.
Selain itu, lanjut dia, akibat banjir merendam rumah yang dihuninya, ia pun harus mengikhlaskan barang perabotan rumah terendam banjir. Puluhan ekor ternak ayamnya mati akibat banjir. Bahkan sebagian besarnya hanyut terbawa banjir.
