Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pengoptimalisasian strategi 4K terus disiapkan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar dalam mengatasi kenaikan harga pangan utama hingga di penghujung Februari 2024. Langkah itu dilakukan, mengingat kenaikan harga sejumlah komoditas juga merata di seluruh Indonesia.
Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota, Hendra Simamora mengatakan, optimalisasi itu yakni memastikan ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, komunikasi efektif dan kelancaran distribusi.
“Itu selalu kita laksanakan. Kemarin sudah kita gelar rapat dengan OPD dan pihak terkait,” ujar Hendra saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (28/2/24).
Hendra mengatakan, kenaikan harga-harga di pasaran menjadi atensi di semua daerah. Karena itu, Pemko Pematangsiantar mengambil langkah-langkah strategis dalam pengendalian kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok.
Baca Juga :Â Pengamat: Pemerintah Harus Bergerak Cepat, Respon Kenaikan Harga Pangan
Seperti diketahui, beras adalah satu dari komoditas pangan utama yang mengalami kenaikan tertinggi. Masyarakat Indonesia bergantung pada beras sebagai makanan pokok utamanya.
“Beras (masih tetap) ready di Bulog kita,” ucapnya.
Salah seorang warga Kota Pematangsiantar, Putri Saragih mengatakan, kenaikan harga beras terjadi sejak akhir tahun 2023. Puncaknya, kata dia, terjadi setelah Pemilu 2024 telah usai digelar.
“Beras premium yang angkat 30 kilogram pernah kami beli menyentuh angka Rp500 ribuan di pasaran. Kami kan buka rumah makan kecil-kecilan. Nanti kalau dimakan kurang enak rasa berasnya, hilanglah pelanggan,” katanya.
