15.2 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Harga Daging Ayam dan Telur Kompak Mulai Turun

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Memasuki akhir bulan Januari 2021, harga daging ayam dan telur kompak mulai turun di pasar tradisional Pematangsiantar jika dibandingkan beberapa hari sebelumnya.

Harga telur ayam ras yang sempat meroket pada akhir tahun lalu mulai merangkak turun. Sebelumnya, harga telur ayam sempat melambung dengan harga tertinggi Rp1.800 per butir, sekarang berangsur turun hingga Rp1.400.

Menurut salah seorang pedagang telur ayam mengatakan penurunan harga ini terjadi karena permintaan terhadap komoditas ini tidak meningkat signifikan lagi.

“Itu sudah biasa terjadi ketika permintaan suatu barang mengalami kenaikan, maka harga kebutuhan pokok tersebut akan naik,” ungkap Mery, pedagang telur di pasar tradisional Dwikora, Minggu (31/1/21).

Baca juga: Harga Daging Babi Melonjak Rp130 Ribu Per Kilo, Pedagang: ‘Lalat Aja Takut’

Selain itu, tambah dia, harganya turun seiring dengan turunnya permintaan, sementara stok tetap. Kalau menjelang perayaan hari besar seperti kemarin permintaan akan telur ayam ras cukup banyak, sementara stok tetap, sehingga harganya mengalami kenaikan.

Begitu juga ayam 1 kilogram harganya Rp 36.000 per kilogram (kg), sekarang hanya Rp 27.500 per kg. Hal ini didorong oleh menurunnya permintaan atas ayam potong. Demikian pengakuan para pedagang ayam potong.

“Pas mau Natal dan tahun baru kemarin (harga daging ayam) naik lumayan tinggi, sampai Rp 60 ribu, sekarang sudah turun,” ujar Safril (35), salah satu pedagang ayam potong di pasar horas.

Di samping itu, lanjut dia, saat itu kenaikan harga ayam juga disebabkan kurangnya pasokan ke pasar-pasar tradisional. Bahkan, sangking tak ada ayam yang mau dijual, padahal permintaan banyak, maka ayam yang masih kecil terpaksa dijual juga.

“Apalagi cuaca yang selalu hujan, membuat transportasi untuk mengambil ayam ke peternakan sangat susah. Kondisi jalan juga tidak mendukung. Banyak mobil pengangkut ayam mogok dan terbalik,” Sebut Safril.

Baca juga: Harga Telur di Lubuk Pakam Bergerak Naik

Cut (43), pedagang rumah makan mengaku senang dengan turunnya harga dua komoditas tadi. Ia sempat menutup dagangannya untuk beberapa hari. Sebab, harga ayam potong dan telur mahal,

“Semua juga ikutan naik, mau sayur, ayam, telur, cabai, semualah, gimana mau dijual dengan harga seperti biasa. Kalau dinaikkan, pelanggan akan berkurang, kalau dikurangi, pelanggan malah komplain. Serba salah jadinya,” Jelas dia.

Harapannya, penurunan harga juga terjadi pada kebutuhan pokok lainnya serta sayur-sayuran, yang merupakan kebutuhan penting  sebagai konsumsi sehari-hari agar tetap sehat di masa pandemi Covid-19. (Yetty/mistar)

 

Related Articles

Latest Articles