11.6 C
New York
Monday, May 6, 2024

Harga Cabai Kembali Melambung di Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Harga cabai, terutama cabai merah, kembali melonjak dalam sepekan terakhir ini. Para pedagang cabai di pasar tradisional mengatakan, salah satu penyebab mahalnya harga cabai karena pasokan dari petani minim.

“Pasokan cabai tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar. Apalagi, sekarang larangan seperti perkumpulan ataupun kegiatan tak ada lagi,” ujar salah satu pedagang sayur mayur di Pasar tradisional Dwikora Ruhut Sinaga.

Berdasarkan pantauan mistar.id di Pasar tradisional Dwikora, Minggu (3/10/21), cabai merah biasa naik dari Rp28 ribu jadi Rp40 ribu per Kg. Sementara, cabai rawit naik dari Rp24 ribu jadi Rp32 ribu per Kg.

Cabai hijau masih stabil di angka Rp20 ribu per Kg, dan bawang merah masih berada di angka Rp24 hingga Rp30 ribu per Kg.

Baca Juga:Pasokan Cabai dari Jawa Kosong, Harga Cabai di Medan Naik

Demikian pula yang dirasakan pedagang lainnya yakni, E Sembiring. Menurutnya, selain stok dari petani kurang, faktor cuaca dengan curah hujan yang tinggi juga sebagai penyebabnya.

“Kami takut cabai ini naik lagi, enggak mau jualan enggak mungkin, jadi sedikit-sedikit saja (stok penjualan),” kata dia.

Akibat kenaikan harga cabai ini, imbasnya, sejumlah penjual makanan mengaku kesulitan dalam menjalankan aktivitasnya.

Baca Juga:Hari Ini Harga Cabai Merah di Medan Naik

“PPKM turun, kok malah cabai naik. Ini naik semua harga cabai, jadi mahal-mahal,” kata Sri pemilik warung makan di Jalan Melanton Siregar ini usai membeli cabai.

Sri mengatakan, cabai merupakan salah satu bahan pokok bagi hidangan di rumah makannya. Sementara, jika jumlah cabai yang digunakan dikurangi, cita rasa masakan akan berubah.

“Kalau cabainya kita kurangi, nanti rasanya berubah. Saya gak ngurangin belanja cabainya, tetap belanja seperti biasa 3 -7 kilo per minggu,” sebut dia.

Hal serupa juga diungkapkan Ira, penjual makanan lainnya saat dijumpai di pasar, mengeluhkan hal yang serupa. Alhasil, ia harus mengeluarkan ongkos produksi yang lebih besar dari biasanya.

Baca Juga:Terus Naik, Harga Cabai Rawit di Siantar Tembus Rp52 Ribu per Kg

“Ya jadinya pengeluarannya ikutan naik, jadi lebih banyak sekarang. Beberapa menu makanan terpaksa kami naikkan harganya Rp1.000-Rp2.000,” kata Ira, pengusaha yang menjajakan makanan secara online itu.

Apalagi, kata Ira, pemasukan para pelaku usaha sepertinya juga menurun semenjak pandemi Covid-19 melanda. Di samping itu, daya beli masyarakat juga turut menurun, sehingga omzet sudah berkurang sangat jauh saat ini.

Mereka berharap, harga dapat kembali normal dalam waktu cepat ke kisaran Rp20.000 per kilogram. Dengan demikian, jumlah pembeli pun bisa bertambah dan omzet penjualan pun kembali normal.(yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles