23.1 C
New York
Friday, November 1, 2024

Hadir di Simulasi Penampilan Sendratari Warna Simalungun, Susanti dan Erizal Diberi Dayok Binatur

Baca juga: Festival Sisi Batas Labuhan, Wali Kota Susanti Senam Pagi Bersama Masyarakat Kota Siantar

Sementara itu, Ketua Sanggar Rayantara, Sultan Saragih mengatakan Sanggar Budaya Rayantara memiliki produk kesenian dan sudah melahirkan serta meng-upgrade semua yang  bersumber dari tradisi Simalungun yang sudah punah.

Menurutnya, Topeng-topeng dipilih karena memiliki kemungkinan terancam punah, sangat jarang ditampilkan dalam acara adat istiadat maupun pertunjukan, bahkan beberapa jenis topeng simalungun sudah tidak diproduksi lagi, sehingga perlu penggalian lebih mendalam tentang warisan seni tradisi tersebut

“Kita berterima kasih kepada Pemko Pematang Siantar. Sanggar Rayantara selalu tampil dalam agenda-agenda Pemko Pematang Siantar,” tukasnya.

Sementara itu, Kurator Sendratari Warna Simalungun Tompson HS mengatakan kegiatan berlangsung selama empat hari mulai tanggal 7-10 September 2023. Pelatihan ini, lanjutnya, merupakan salah satu upaya pelestarian kebudayaan Simalungun.

Baca juga: Meski Diguyur Hujan Deras, Wali Kota Susanti Tetap Hadiri Pesta Olob-olob GKPS Resort Raya

“Ke depan, akan dilaksanakan Sendratari Warna Karo, Pakpak, dan Toba yang diawali di Pematang Siantar, yakni Sendratari Warna Simalungun,” terangnya.

Thompson menjelaskan, tahun 2021 sebenarnya direncanakan ada pertunjukan kebudayaan di Jakarta dan Sumatera Barat (Sumbar). Namun terpaksa terhenti akibat pandemi Covid-19.

“Melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya, tahun depan ada Sendratari 4 Warna untuk dipentaskan di Danau Toba. Ini produksi berstandar internasional. Untuk uji coba pertunjukan, digelar karnaval Toping Toping,” jelas Thompson.

Related Articles

Latest Articles