Pematangsiantar, MISTAR.ID
Dua hari jelang perayaan Lebaran Idul Fitri 1445 H, penumpang transportasi umum, khususnya bus antar kota mengalami penurunan signifikan. Mandor Bus Eldivo, Dongan Pandiangan bahkan mengatakan, jumlah penumpang turun hampir 50 persen dibanding hari-hari biasa.
Salah satu faktor penyebab turunnya jumlah penumpang tersebut, menurut Dongan, adalah karena program mudik gratis yang dilaksanakan pemerintah.
“Penurunan jumlah penumpang tak hanya terjadi pada rute Siantar ke kota lainnya, tetapi juga dari Kota Medan menuju Siantar, dan yang menuju ke Dumai serta Pekanbaru,” katanya.
Baca juga:Â PTPN III Disebut Bakal Kembali Tertibkan Bangunan di Kelurahan Gurilla, Begini Tanggapan Warga
Hal serupa juga disampaikan sopir Bus Intra, Ewin Silitonga. Menurutnya, jumlah penumpang menurun drastis dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, Ewin mengakui ada peningkatan penumpang di momen Lebaran ini dibanding hari-hari biasa.
“Hari biasa paling 3 atau 4 bus yang jalan, sekarang ini bisa la 6 bus, tapi kalau dibanding tahun lalu, sepi kali lah sekarang ini,” ungkapnya.
Selain faktor program mudik gratis, perekonomian juga disebutkan sebagai salah satu faktor yang berkontribusi terhadap minimnya jumlah penumpang pada momen Lebaran.
Situasi ekonomi yang tidak stabil membuat sebagian masyarakat lebih berhati-hati dalam pengeluaran, termasuk dalam hal perjalanan.
Meskipun terjadi penurunan, beberapa penumpang seperti Natalia Purba dan Sardi Sinaga mengaku diuntungkan dengan kondisi itu. Mereka mengaku tidak mengalami kesulitan mendapatkan tiket, berbeda dengan pengalaman pada tahun sebelumnya yang lebih ramai.
“Biasa saja (jumlah penumpang), seperti hari biasa. Lebaran tahun lalu lebih ramai, sekarang santai saja, gak takut gak dapat tiket,” ujar Sardi Sinaga, seorang warga Kota Pematangsiantar yang akan berangkat menuju Medan.
Baca juga:Â Pelabuhan Tigaras Tambah Armada Penyeberangan ke Samosir Selama Libur Idul Fitri
Penurunan jumlah penumpang di hari besar tentu menjadi perhatian bagi para pengelola bisnis transportasi. Kumpulan sopir bus yang ditemui di sekitar lokasi berharap agar kondisi ekonomi dapat membaik di masa mendatang.
Hal itu, menurut mereka dapat meningkatkan minat masyarakat untuk bepergian menggunakan transportasi umum.
Senain itu, para sopir berharap agar pemerintah dapat memberikan dukungan yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha transportasi, sehingga mereka dapat terus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. (Indra/hm22)
