14.8 C
New York
Monday, October 21, 2024

Dua Tahun Terakhir, Kasus Malaria di Siantar Turun 50 Persen

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dinas Kesehatan (Dinkes) melaporkan penurun angka kasus malaria di Kota Pematangsiantar mencapai 50 persen. Jumlah itu tercatat di sepanjang dua tahun terakhir.

Epidemiologi Kesehatan Dinkes, Domen Silalahi menyampaikan dari jumlah kasus yang ditemukan tidak ada korban jiwa. Dia memastikan, Dinkes senantiasa menyediakan persediaan obat-obatan.

Dikatakan, di tahun 2023 kasus malaria di Kota Pematangsiantar tercatat sebanyak 38 kasus. Sementara pada Januari-September 2024 tercatat 19 kasus.

Domen menegaskan, penyebaran malaria tidak menjadi suatu permasalahan besar dan dapat ditangani dengan baik di Kota Sapangambei Manoktok Hitei. Rerata yang tertular berasal dari bukan penduduk Kota Pematangsiantar.

Baca juga: Dinkes Simalungun: Waspadai ISPA di Musim Kemarau

“Rata-rata bagi mereka yang tertular lantaran berkunjung ke daerah endemis,” kata dia saat dikonfirmasi, Senin (21/10/24).

Dinkes, sambung Domen, terus berupaya dalam menekan kasus malaria. Di antaranya dengan melakukan pemeriksaan, mendeteksi adanya potensi (skrining), diagnosis, dan pengobatan.

“Semua yang ditangani sampai saat ini (merupakan) kasus impor. Kita belum menemukan nyamuk Anopheles yang menjadi vektor malaria. Semoga bisa kita pertahankan,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, penyakit malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit. Gigitan nyamuk membuat parasit masuk, mengendap di organ hati, dan menginfeksi sel darah merah. (jonatan/hm20)

Related Articles

Latest Articles