13.5 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Cipayung Plus Siantar Gelar FGD Seputar Mental Pemuda dan Mahasiswa

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Dalam rangka Hari Kesehatan Mental Sedunia, yang diperingati pada tanggal 10 Oktober setiap tahun, Cipayung Plus Pematang Siantar menggelar Focus Grup Discussion (FGD) seputar Mental Pemuda dan Mahasiswa.

FGD yang digelar Mahasiswa dari Cipayung Plus Pematang Siantar itu dilaksanakan di salah satu seputaran Jalan Nusa Indah Kecamatan Siantar Barat, pada Senin (10/10/22). Acara tersebut berlangsung dengan khidmat.

Selain dihadiri kelompok-kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus, acara FGD itu juga dihadiri beberapa tamu undangan mewakili seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Kampus yang ada di kota Pematang Siantar.

Baca Juga: Cipayung Plus Asahan Kawal Aspirasi Tolak Kenaikan Harga BBM

Turut hadir mewakili Pemko Pematang Siantar, Kepala Kesbangpol Sofie M Saragih, Wakapolres Pematang Siantar Kompol Ismawansa mewakili Kapolres. Narasumber yang dihadirkan adalah Mangasi Tua Purba SH dan H.M Syarif Ritonga Lc MHI.

Ketua Umum PC IMM Pematang Siantar, Bill Fatah Nasution SSos mewakili Cipayung Plus mengatakan acara FGD digelar berangkat dari keresahan, dimana harapan hidup di Kota Pematang Siantar cukup tinggi, namun berbanding terbalik dengan realisasi dan optimisme pembangunan yang ada.

Bill menegaskan bahwa saat itu para pemuda dan mahasiswa berkumpul agar menghasilkan saran dan gerakan revolusi mental yaitu positif, jangan sampai menjadi Revolusi Mental yaitu membal atau kebebalan.

Baca Juga: Mahasiswa Cipayung Plus Siantar Desak Wali Kota dan DPRD Ikut Tolak Kenaikan Harga BBM

Sofie M Saragih dalam sambutan mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menyebut bahwa Revolusi Mental adalah sesuatu yang sangat di tekankan oleh Presiden Jokowi yaitu berfikir optimis, jangan sampai pesimis, harus kaya akan wacana pembangunan kedepannya.

Wakapolres Kompol Ismawansa mengatakan bahwa Kapolres tetap mendukung dan memberi apresiasi terlaksananya forum-forum diskusi, tentunya untuk menciptakan rasa keamanan dan ketertiban yang ada.

Hadir sebagai Narasumber Mangasih Tua Purba SH menilai bahwa revolusi mental harus mendasar dan berawal dari perubahan yang funsamental. Ia bercerita bagaimana gejolak mahasiswa dari mulai tahun 66-98 sebagai aktivis kemahasiswaan.

Baca Juga: Mahasiswa Cipayung Plus Siantar Kembali Gelar Aksi, Ini 10 Poin Tuntutan

“Tentu hari ini kita bisa melihat nilai harga mahasiswa sudah memudar untuk hari ini kita tegaskan bahwa kita harus mengembalikan nilai dan harga mahasiswa sebagai Agent of Change,” ujarnya.

Narasumber kedua berasal dari Latar Belakang Akademisi dan juga Dosen STAI UISU Pematang Siantar, yaitu
HM Syarif Ritonga Lc MHI mengaku bangga dengan adanya FGD tersebut. “Forum seperti ini sudah jarang di laksanakan semenjak pandemi yang melanda,” ujarnya.

Syarif bercerita bagaiman gejolak dan kepentingan yang selalu melanda mahasiswa, apalagi stigma dari berbagai elemen yang selalu menunjukkan pro dan kontra akan setiap kejadian, untuk itu mahasiswa dan pemuda terkhusus generasi muda adalah pemantau dari arah pembangunan Kota Pematang Siantar.(rel/hm09)

 

Related Articles

Latest Articles