Pematang Siantar, MISTAR.ID
Sejak sekitar dua tahun belakangan, yakni tahun 2021 dan 2022, jenazah korban pembunuhan selalu dibawa ke Medan untuk menjalani autopsi.
Muncul pertanyaan, apakah Ruang Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Djasamen Saragih masih berfungsi?
Berikut penjelasan Kepala Ruang Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Djasamen Saragih, dr Reinhard Hutahaean SpF yang mengakui, pihaknya tidak ada melakukan autopsi pada tahun 2021dan 2022, ketika dikonfirmasi MISTAR.ID terkait ruang instalasi forensik di RSUD.
Baca Juga:3 Hari di RSUD Siantar, Jenazah Mr X Belum Dijemput Keluarga
“Kalau berfungsi, ya masih berfungsi, tidak ada yang tidak bisa kita kerjakan. Pertanyaannya, mengapa dikirim ke Medan? Kalau ini lebih baik ditanya kepada pihak kepolisian. Yang jadi persoalannya kemudian, independensi dan imparsialitas itu di mana,” tuturnya, Jumat (18/11/22).
Pihaknya, kata Reinhard, tidak pernah menolak untuk melakukan autopsi di Ruang Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Djasamen Saragih.
“Kalau sudah begitu, ya terserah, kalau kita tidak pernah menolak,” ujar Reinhard yang mengaku berada di Semarang.
Baca Juga:Kamar Mayat Penuh, Pemakaman Jenazah Covid-19 Dilakukan 24 Jam
Dibahas di PIT 2022 dan Muktamar PDFI
Masih kata Reinhard, keberadaannya di Semarang Provinsi Jawa Tengah, sedang menghadiri Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) tahun 2022 dan Muktamar Perhimpunan Dokter Forensi Indonesia (PDFI) yang berlangsung sejak tanggal 17 sampai 19 November 2022.
“Kebetulan hal itu menjadi salah satu yang kami bahas,” ungkap Reinhard yang kembali memastikan bahwa Ruang Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Djasamen Saragih masih berfungsi dengan baik, ketika dikonfirmasi via telepon aplikasi Whats App (WA).(ferry/hm10)
