15.9 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Studi: Emisi Karbon dari Kebakaran Hutan Kanada Lampaui 1 Miliar ton

Beijing, MISTAR.ID

Studi yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari Institut Ekologi Terapan di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan (CAS) menunjukkan bahwa emisi karbon dioksida dari kebakaran rimba di Kanada telah melampaui satu miliar ton.

Liu Zhihua, seorang peneliti dari Institut Ekologi Terapan, menjelaskan bahwa kebakaran rimba di Kanada telah menyebabkan gas rumah kaca seperti karbon dioksida, metana, dan dinitrogen oksida, yang semuanya berkontribusi pada pemanasan global dan telah berkembang menjadi masalah lingkungan global.

Pada tanggal 26 Juli 2023, Pusat Kebakaran Hutan Antarlembaga Kanada (CIFFC) melaporkan bahwa 4.774 kebakaran telah terjadi di seluruh negara, dengan luas total kebakaran melampaui 121.000 km2.

Baca juga : Pesawat Damkar Terjatuh dan Meledak di Yunani, Dua Pilot Tewas

Para peneliti menggunakan penginderaan jauh untuk melakukan penilaian sigap emisi gas rumah kaca dari kebakaran rimba.

Hingga 26 Juli, diperkirakan sekitar satu miliar ton karbon dioksida dilepaskan secara langsung dari kebakaran rimba Kanada.

Emisi metana dan dinitrogen oksida memiliki efek rumah kaca sebesar 110 juta ton karbon dioksida, dengan total emisi 1,11 miliar ton karbon dioksida.

Menurut data dari Global Carbon Project, angka ini melampaui emisi karbon dioksida terkait daya Jepang, yang akan mencapai 1,067 miliar ton pada 2021.

Kebakaran rimba di Kanada tidak hanya memengaruhi iklim tetapi jugakuali mengeluarkan polutan udara seperti karbon hitam, aerosol organik, dan PM2.5, yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Kualitas udara di Chicago, New York, dan tempat lain di Amerika Serikat menurun drastis pada bulan Juni.

Sirkulasi angin barat juga mengangkut polutan udara tersebut ke seluruh Bumi dari jarak jauh, memengaruhi Eropa, Afrika Utara, dan Asia.

Kebakaran rimba juga merugikan ekosistem hutan.(Xinhua/hm19)

Related Articles

Latest Articles