21 C
New York
Thursday, July 4, 2024

Usulkan Duet Terkuat Ganjar-Sandiaga, PPP: Sinyalnya Sudah Ada

Jakarta, MISTAR.ID

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) usulkan menunjuk Sandiaga Uno sebagai cawapres Ganjar Pranowo. Paket ini dinilai paling kuat memenangkan Pilpres 2024.

Wakil Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPP Amir Uskara mengatakan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan berdiskusi dengan pimpinan PDI Perjuangan untuk menjadi pasangan calon presiden Ganjar Pranowo. Keputusan apa pun yang dia buat, dia akan tetap menerimanya.

Namun dia menegaskan, pencalonan Sandy sebagai wakil presiden bukan tanpa alasan. Hingga kini Elektabilitas Sandy adalah yang tertinggi di grup Cawapres. Sandi juga sedah dianggap anggota keluarga partai berlambang Ka’bah. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran Sandi di berbagai acara PPP.

Baca juga: Kekuatan Jokowi Dikhawatirkan Pengaruhi Elektabilitas Ganjar dan PDIP, Pengamat: Ganjar Lampu Kuning

“Saya kira ini tinggal menunggu waktu saja (Sandi gabung ke PPP). Sinyalnya sudah ada. Beliau kan baru keluar dari Partai Gerindra,” ujarnya.

Sandi juga memiliki pengalaman dalam pemilihan presiden saat bersanding dengan Prabowo. Begitu juga di Pilkada DKI Jakarta.

“Secara finansial juga pasti dapat menunjang kerja-kerja pencalonannya,” katanya.

Baca juga: PPP Pertanyakan Sandiaga Uno: Serius Mau Gabung atau Enggak?

Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan DPW PDIP Sulsel Ansyari Mangkona mengatakan, daerah tidak pernah menghalangi calon wakil presiden. Semua otoritas pusat, terutama Megawati dan Ganjar Pranowo adalah calon presiden.

“Siapa pun Cawapresnya, PDIP satu komando,” katanya.

Tanggapan lainnya datang dari Gustiana A Kambo, Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), menilai ada pro dan kontra terhadap paket Ganjar dan Sandi. Sandi pernah di Pemda DKI Jakarta bersama Anies Baswedan yang bisa memecah belah pemilih.

Baca juga: PPP Sebut Ganjar-Sandiaga Cocok, PDIP: Kami Hormati

Kedua, Sandi memiliki daya tarik pemilih muda. “Terutama kaum milenial,” ujar ketua program studi Doktor ilmu politik fisip Universitas Hasanuddin itu.

Namun, ada aspek lain yang perlu dipertimbangkan. Ini bukan hanya paket dengan kekuatan besar untuk mengumpulkan semua pemilih. Juga, polarisasi politik. (Mtr/hm21).

Related Articles

Latest Articles