12.1 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Dampak Perang di Sudan, 30 Bayi Baru Lahir Tewas Secara Tragis

Toronto, MISTAR.ID

Juru Bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa Stephane Dujarric melaporkan, sejak perang di Sudan, jumlah bayi yang mati mencapai 30 orang. Semuanya meninggal secara tragis di rumah sakit.

“Dalam sepekan, 6 bayi baru lahir meninggal dunia di rumah sakit kota Ed Dein. Ini akibat berbagai masalah yang ditimbulkan pertempuran tersebut, termasuk kurangnya oksigen di tengah pemadaman listrik” kata Dujarric dengan menambahkan PBB menyoroti data dari dampak kemanusiaan dari peperangan yang berlangsung, Kamis (25/5/23).

Ia menjelaskan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melaporkan bahwa lebih dari tiga puluh bayi baru lahir meninggal di rumah sakit sejak dimulainya peperangan.

Baca Juga:Konflik Berkepajangan di Sudan Tewaskan 822 Warga Sipil

Saat ini WHO berhubungan dengan penyedia layanan kesehatan di wilayah itu untuk memberikan dukungan yang diperlukan, tambah dia.

Adapun perang antara pihak militer Sudan dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) terjadi dalam beberapa bulan terakhir atas ide integrasi RSF ke dalam angkatan bersenjata Sudan.

Untuk menghentikan perang ini,  RSF menyampaikan syarat utama, yaitu kesepakatan transisi Sudan dengan kelompok-kelompok politik.

Baca Juga:Dampak Perang di Sudan, 450 Ribu Anak Meninggalkan Rumah

Sudan tidak memiliki pemerintah yang berfungsi sejak Oktober 2021 saat militer menggulingkan pemerintahan transisi Perdana Menteri Abdalla Hamdok dan menyatakan keadaan darurat dalam tindakan yang disebut kekuatan politik sebagai “kudeta”.

Periode transisi, yang dimulai pada Agustus 2019 setelah Presiden Omar al-Bashir digulingkan, dijadwalkan berakhir dengan pemilu pada awal 2024.

Menurut tim medis setempat, sebanyak 863 warga sipil tewas dan 3.531 orang lainnya mengalami luka sejak pecahnya konflik di Sudan pada 15 April.(antara/hm17).

Related Articles

Latest Articles