15.4 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Memahami Mode Transmisi Mobil Matik yang Aman Saat Overheat

Klaten, Mistar.id

Untuk menjalankan fungsinya, transmisi matik menggunakan modul kontrol transmisi (TCM) atau ECU khusus.

Sistem akan membaca dan mengantisipasi sendiri berdasarkan sistem saat ini bahkan ketika transmisi matik mengalami overheat karena beban yang berlebihan. Apa yang dapat dilakukan transmisi matik untuk menyelamatkan komponen saat terjadi overheat?

Menurut Budi, mekanik Aha Motor Yogyakarta, transmisi matik memiliki sistem yang membatasi kinerja ketika overheat.

“Mobil bisa brebet atau mogok karena perintah sistem akibat transmisi yang buruk, ketika diperiksa tidak terjadi masalah di mesin tapi justru dari transmisinya, ini sebenarnya wujud pengamanan atau fail safe mode,” kata Budi kepada Kompas.com, Sabtu (28/10/23).

Baca juga : Perhatikan Hal Ini Sebelum Pasang Kampas Rem Berbahan Sintered

Ibrohim, Foreman Nissan Bintaro, mengatakan bahwa suhu oli matik dapat mengalami overheat, yang merupakan kondisi yang sangat berbahaya karena perubahan viskositas oli.

Beberapa waktu lalu, Ibrohim mengatakan kepada Kompas.com bahwa “jika suhu oli matik mengalami panas berlebih, kemampuannya dalam mentransfer tenaga akan berubah, maka secara sistem kemampuan transmisi akan dibatasi, sehingga tidak terjadi panas yang semakin tinggi dan memperparah kerusakan.”

Ibrohim menyatakan bahwa transmisi yang sudah terlalu panas tidak akan dapat berjalan dengan normal. Namun, sistem sengaja membatasi suhu sampai kembali normal.

Ibrohim mengatakan bahwa ada sensor suhu di dalam transmisi yang bertugas melaporkan suhu oli transmisi secara langsung kepada TCM, sehingga sistem akan menyesuaikan kondisi sebenarnya.

Baca juga : Posisi Tuas Transmisi Mobil Matik Saat Berhenti di Jalan Menanjak

Sensor suhu oli transmisi akan memberikan informasi ke TCM untuk dikirim ke ECM dan komponen lainnya. Dengan demikian, sistem akan memberikan respons yang sama, yang membatasi kinerja mobil.

Related Articles

Latest Articles