21.1 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

SEA Games 2023, Indonesia Peringkat Ketiga dan Target Emas Terlampaui

Phnom Penh, MISTAR.ID

Tim Indonesia menutup SEA Games 2023 Kamboja, dengan menempati posisi ketiga klasemen akhir perolehan sukses menyabet 276 medali (87 emas, 80 perak dan 109 perunggu).

Banyak sejarah tercipta di SEA Games Kamboja. Emas terakhir diraih dari cabang sepak bola. Timnas Indonesia mengalahkan Thailand 5-2 pada final Selasa (16/5/23) malam untuk memastikan emas.

Seluruh pertandingan di SEA Games 2023 Kamboja dari semua cabang olahraga (cabor) telah berakhir, Selasa (16/5/23). Capaian yang diraih pasukan yang dipimpin Chef de Mission (CdM), Lexyndo Hakim itu dipastikan melampaui harapan perolehan medali yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo pada saat pelepasan di Istana Negara, Selasa (2/5/23), yakni di atas 69 medali emas.

Baca juga: Final SEA Games 2023, Momen Timnas Redakan ‘Haus’ Emas Selama 32 Tahun

Prestasi ini juga merupakan yang terbaik dalam 6 SEA Games terakhir. Diketahui di 5 SEA Games sebelumnya atau sejak 2013, perolehan medali emas Tim Indonesia tidak pernah menyentuh angka 80.

Lexyndo mengungkap syukur  serta mengucapkan banyak terima kasih kepada atlet beserta ofisial yang telah berjuang di atas arena. “Terima kasih kepada semua atlet, pelatih dan ofisial yang telah berjuang untuk mengibarkan Merah Putih serta mengumandangkan Indonesia Raya,” ujar Lexy.

Dia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), serta seluruh pengurus cabor.

Baca juga: Indonesia Geser Tuan Rumah di Klasemen Sementara SEA Games 2023

Ia juga memuji kinerja Kamboja dalam menyelenggarakan SEA Games untuk pertama kalinya dalam sejarah. Meskipun ada kekurangan, kata Lexy, Panitia Lokal SEA Games 2023 (CAMSOC) selalu mendengarkan masukan yang diberikan.

“SEA Games ini ajang solidaritas antar negara ASEAN, jadi kita sebagai anggota ASEAN harus saling membantu. Kekurangan Kamboja hanya terjadi segi Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang terlatih dan IT support yang masih sedikit tertinggal. Namun semuanya itu bisa tercover karena mereka selalu menerima masukan yang kita dan negara peserta lainnya berikan,” tuturnya.  (republika/hm16)

 

Related Articles

Latest Articles