Pematangsiantar, MISTAR.ID
Delapan atlet dari Patunggung Simalungun Siantar Club (PSSC) masing-masing membawa pulang 4 medali emas, 1 perak, dan 3 perunggu dari Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Mixed Martial Arts (MMA) U-18 Piala Persatuan Tarung Campuran Indonesia (Pertacami) di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pelatih PSSC, Faldy Simbolon mengatakan, atlet-atlet yang tergabung dalam PSSC, terdiri dari banyak olahraga beladiri. Atlet yang tergabung, sebelumnya pernah bertanding dan meraih juara baik di PON, Kejurnas, Asian Games, Kejuaraan di Eropa serta di One Pride MMA.
Faldy mengungkapkan, PSSC memiliki target untuk bertanding dan berprestasi di tingkat dunia. Empat atlet peraih medali emas tersebut, nantinya akan mengikuti pemusatan pelatihan nasional (Pelatnas) untuk mewakili Indonesia di Kejuaraan Dunia MMA U-18 Junior di Argentina, pada Juli 2024 mendatang.
Baca juga: Siap Tampil Baik, Gulat Sumut Tetapkan 18 Nama Atlet untuk PON 2024
“Target kita bukan hanya di kejuaraan tingkat nasional, tapi di tingkat dunia. Atlet-atlet kita memiliki semangat menjadi bibit-bibit juara dunia. Umur mereka masih muda dan kesempatan itu masih bisa. Bukan hanya melahirkan Jeka-Jeka Saragih lainnya, kita harap melebihi prestasi Jeka Saragih,” ungkap Faldy, Selasa (21/5/24).
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan PSSC, Tuaro Immanuel Sihombing menyebut sejumlah atlet harus diapresiasi yang telah berjuang di setiap pertandingan dan tidak mengurangi semangat mereka.
“Kita mengadakan konferensi pers ini, karena kita lihat banyak atlet yang kurang diapresiasi. Kita mengikuti Kejurnas untuk MMA Amatir, kita pulang semuanya membawa medali. Ini prestasi sangat membanggakan untuk Kota Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun dan Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Kami disini bukan untuk mengeluh. Anak anak ini bisa menjadi contoh,” paparnya.
Baca juga: 13 Wakil Indonesia Siap Berlaga di Malaysia Masters 2024
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, M Hammam Sholeh mengucapkan selamat kepada para atlet dan PSSC yang menorehkan prestasi serta membanggakan Kota Pematangsiantar. Dia memohon maaf lantaran pemerintah belum bisa berbuat banyak.
“Kami berharap hal ini tidak mengurangi semangat para atlet untuk semakin berprestasi. Kami tahu, menjadi atlet ini bukan mudah. Kami juga berharap ke depannya akan terjalin hubungan yang lebih baik, kita akan mengadakan dialog dan diskusi. Kita sangat apresiasi, jangan cepat puas, tetap giat berlatih sehingga akan muncul Jeka Jeka Saragih lainnya,” katanya.
Di sela-sela kegiatan, seluruh atlet turut mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa, terutama kepada orang tua mereka masing masing sehingga menorehkan prestasi di tingkat nasional. Mereka optimis akan terus giat berlatih sehingga bisa berprestasi di tingkat internasional.
Adapun kedelapan atlet yang meraih medali yakni, Yosua Pratama Purba di nomor lomba pertandingan remaja usia 14-15 tahun kelas 56,7 kilogram, meraih medali emas dan penghargaan altet (petarung) pria terbaik.
Baca juga: Ungkapan Lando Norris Tak Bisa Menangkan GP Emilia Romagna
Tiga medali emas lainnya diraih Jerico Tambunan, nomor lomba pertandingan remaja usia 16-17 tahun kelas 63,5 kilogram. Kevan Jenefer Tambunan, nomor lomba pertandingan taruna usia 12- 13 tahun kelas 36,3 kilogram dan Mervin Asido Gultom, nomor lomba pertandingan taruna usia 12-13 tahun kelas 43,1 kilogram.
Sementara itu, Defandra Alvano Saragih, nomor lomba pertandingan pra taruna usia 10-11 tahun kelas 43,1 kilogram, meraih medali perak.
Tiga medali perunggu masing-masing dirah Raja Haykel Siahaan, nomor lomba pertandingan remaja usia 16-17 tahun kelas 63,5 kilogram. Jiva Angelia Tamba, nomor lomba pertandingan remaja usia 14- 15 tahun kelas 52,2 kilogram dan Eunike Nugraheni Sihombing, nomor lomba pertandingan taruna usia 12-13 tahun 52,2 kilogram. (jonatan/hm22)
