12.6 C
New York
Friday, May 3, 2024

Marc Marquez Dilarang Buru-buru Ikut Balapan

Roma, MISTAR.ID
Marc Marquez mengalami cedera patah tulang humerus di lengan kanannya pada seri perdana MotoGP 2020, 19 Juli silam. Ia lantas naik meja operasi pada 21 Juli 2020, tetapi langsung kembali ke lintasan tidak sampai satu pekan.

Keputusan itu berdampak fatal. Marc Marquez akhirnya absen sepanjang Kejuaraan Dunia MotoGP 2020. Ia bahkan harus menjalani dua kali operasi lagi. Pada operasi bedah terakhir Desember silam, diketahui terdapat infeksi pada patahan tulang.

Cedera yang menimpa Marc Marquez terus menjadi perbincangan hangat di kalangan MotoGP. Mantan Manajer Tim Repsol Honda, Livio Suppo mengklaim dirinya akan melarang The Baby Alien untuk buru-buru kembali naik motor usai operasi bedah.

Baca Juga:Posisi Marc Marquez di Honda Siap Digantikan Andrea Dovizioso

Kondisi itu membuat Livio Suppo prihatin. Sebagai orang yang pernah bekerja sama di Repsol Honda, jarinya ditudingkan ke arah tim medis yang mengizinkan Marc Marquez kembali naik motor. Menurutnya, keputusan nekat itu tidak akan diambil jika pihak berwenang melarangnya.

“Tentu saja, saya ingin Marc kembali ke level tertinggi. Masalah utamanya, dia kembali naik motor hanya beberapa hari setelah operasi bedah. Saya selalu katakan, tanggung jawab terbesar ada di pundak dokter, yang mengizinkannya kembali ke lintasan,” tutur Livio Suppo, dikutip dari Corse di Moto, Senin (1/2/21).

“Pasien bertindak terlalu jauh karena seseorang mengatakan dia bisa melakukannya. Memberikan izin hanya beberapa hari setelah operasi sungguh absurd,” sebut pria berpaspor Italia itu.

Baca Juga:Marc Marquez Tak Pernah Didesak Kembali di GP Andalusia 2020

Memang, tindakan mengaspal pada sesi latihan bebas MotoGP Andalusia 2020 tidak langsung merusak pelat di tulangnya. Seperti kabar yang beredar, patahan itu terjadi saat Marc Marquez membuka jendela di rumahnya.

Livio Suppo tidak mau membantah kemungkinan itu. Namun, patahnya pelat tidak terlepas dari tekanan yang berat saat Marc Marquez naik motor beberapa hari sebelumnya. Andai dirinya masih menjabat di Honda, Suppo sudah pasti bakal melarang sekuat tenaga.

“Saya tidak yakin itu hoaks. Namun, saya yakin kondisi itu terjadi saat dirinya kembali naik motor,” tukas Livio Suppo. “Jika saya masih ada di Honda, seperti di masa lalu, saya sudah akan melarangnya untuk balapan sekuat tenaga,” tutup pria yang yang juga pernah bekerja di Ducati itu.(okz/hm10)

Related Articles

Latest Articles