18.3 C
New York
Friday, June 28, 2024

Tak Senang dengan Lemparan Roket ala Pratama Arhan, ini Alasan Mantan Pelatih Arsenal Arsene Wenger

Jakarta, MISTAR.ID

Alasan mantan Pelatih Arsenal, Arsene Wenger tidak senang lemparan roket ala Pritama Arhan terungkap.

Menurut Le Professeur, sapaan akrab Arsene Wenger, lemparan fatal seperti yang dilakukan sayap kiri timnas Indonesia dianggap tidak fair karena menyulitkan pemain lainnya.

Diketahui, Pratama Arhan selalu menjadi perbincangan di kota karena kemampuannya melakukan tembakan jarak jauh yang mematikan.

Baca juga : Arsenal Disingkirkan Mantan di Semifinal Liga Europa

Tak jarang lemparan roket pemain Tokyo Verdy itu berbuah gol baik bagi klubnya maupun timnas Indonesia.

Tentu saja, lemparan roket Pratama Arhan mirip tendangan sudut. Bahkan, kiper timnas Argentina yang menjadi kiper terbaik Piala Dunia 2022, Emiliano Martinez, sempat terganggu oleh lemparan roket Pratama Arhan.

Tepatnya pada pertandingan FIFA Matchday 2023 antara timnas Indonesia melawan Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/23).

Baca juga : Pengalaman Kiper Argentina Emiliano Martinez Hadapi Tim Garuda

Dalam laga itu, Pratama Arhan baru masuk di awal babak kedua menggantikan Shayne Pattynama. Meski baru mulai bermain, Pratama Arhan langsung menjadi pemain yang luar biasa.

Mantan pemain PSIS Semarang itu beberapa kali melontarkan roketnya, salah satunya nyaris menjebol gawang saat disundulkan Elkan Baggott.

Namun, Emiliano Martinez menepis bola dengan menjatuhkan tubuhnya. Namun, mantan Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, ternyata tak senang dengan aksi lemparan roket pemain seperti Pratama Arhan.

Baca juga : Arsenal Diprediksi Finis di Posisi 4 Besar, Ini Penjelasan Arsene Wenger

Hal itu diungkapkan pria Prancis itu saat masih menangani The Gunners, julukan Arsenal.

Arsene Wenger mengomentari lemparan roket mantan pemain Premier League, Rory Delap, yang pernah membela Stoke City.

Menurut Le Professeur, sapaan akrab Arsene Wenger, lemparan fatal seperti yang dilakukan sayap kiri timnas Indonesia dianggap tidak fair karena menyulitkan pemain lain.

“Salah satu contohnya adalah Stoke, Rory Delap melakukan itu, dia suka menendang bola. Ini keuntungan kecil yang tidak adil. “Dia menggunakan kekuatan yang tidak biasa digunakan dalam sepak bola,” kata Arsena Wenger dikutip dari situs resmi Arsenal beberapa waktu lalu.

Baca juga : Arsenal Kalah, Jalan Manchester City Menuju Juara Liga Inggris Kian Lebar  

Lemparan ke dalam Rory Delap memang menjadi senjata utama Stoke City, terutama saat Tony Pulis masih berlatih.

Gelandang legendaris asal Irlandia itu disebut mampu melempar bola sejauh 30-40 meter dengan kecepatan 60 km/jam.

Arsene Wenger menyebut Stoke City sebagai tim rugby karena lemparan Rory Delap. Bahkan, ia menyarankan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menghapus lemparan ke dalam seperti Pratama Arhan dan menggantinya dengan tendangan ke dalam.

“Aturan yang ingin saya ubah, jika saya mengubah lemparan ke dalam dengan kaki saya, mengapa saya tidak berpikir itu membuat permainan lebih cepat,” kata Arsene Wenger. (okz/hm18)

Related Articles

Latest Articles