17.7 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

PSMS Medan Berduka, Parlin Siagian Si Pemilik Julukan ‘Tendangan Pisang’ Meninggal

Medan, MISTAR.ID

PSMS Medan berduka. Legenda yang telah mengharumkan klub kecintaan Kota Medan, lewat sejumlah prestasinya, Parlin Siagian menghembuskan nafas terakhirnya, Senin (16/11/20) sekira pukul 12.00 WIB.

Legenda pesepakbola yang bermain di PSMS Medan ini meninggal setelah sebelumnya mendapatkan perawatan di RS Elisabeth Medan. Berita duka cita ini disampaikan langsung oleh Sekum PSMS Medan kepada sejumlah wartawan, Senin (16/11/20) siang.

“Berita duka cita. Telah Meninggal dunia senior PSMS Medan, Parlin Siagian hari ini,” ujar pria yang akrab disapa King itu.  Masih menurut King, PSMS Medan turut kehilangan salah satu sosok yang berjasa dan turut menghaturkan doa kepada almarhum.

Baca Juga:Jelang Liga 2, Edy Rahmayadi Motivasi Para Pemain PSMS Medan

“Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan dan diampuni segala dosanya. Dibukakan pintu surga. Semoga keluarga tabah menghadapi musibah ini. Amin,” ucapnya.

Parlin Siagian tak hanya dikenal sebagai striker tajam, tapi juga memiliki spesialisasi tendangan pisang yang akurat dan kerap menjebol  gawang lawan.

Bahkan, Parlin juga sukses menjadi pelatih dan beberapa kali membawa klub besutannya menjuarai kompetisi, termasuk PSMS Medan.

Baca JugaIni Pesan Evan Dimas Kepada Pemain Muda

Parlin bergabung dengan PSMS Medan pada 1971 dan berstatus sebagai pemain muda, serta bergabung dengan pemain hebat sepert Wibisono, Zulkarnaen Pasaribu, Tumsila (‘Si Kepala Emas’), dan Yuswardi.

Gabung untuk karir perdananya bersama The Killer julukan lain PSMS, Parlin dan teman seangkatannya Nobon, Taufik Lubis dan Sarman Pangabean, berhasil menjuarai Perserikatan 1971.

1975 Parlin kembali membawa PSMS Medan menjuarai piala perserikatan setelah bermain imbang 1-1 dan menjadi juara bersama dengan tim Persija Jakarta, setelah laga diberhentikan setelah adanya bentrok antar kedua pemain. Dan Parlin menjadi penyumbang gol satu-satunya di final yang cukup dikenang kala itu. (edrin/rel/hm10)

Related Articles

Latest Articles