17.2 C
New York
Sunday, September 29, 2024

Pesepakbola Vakum, Askot PSSI Siantar: Lapangan Farel Pasaribu Tak Layak

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Pematangsiantar, M Hammam Sholeh menyampaikan, Lapangan Farel Pasaribu masih memiliki banyak kekurangan. Ke depannya, lapangan tersebut akan direvitalisasi oleh Pemko Pematangsiantar.

“Kita menyadari bahwa ada beberapa kekurangan dalam kondisi lapangan. Namun kekurangan itulah yang kita miliki saat ini,” sebutnya.

Sholeh, sapaan akrabnya, tak menampik ukuran Lapangan Farel Pasaribu yang dijadikan tempat pertandingan sepak bola tidak sesuai ukuran standar Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Selain itu tekstur tanah, rumput dan sebagainya.

Baca juga:Mangkrak, Dana Rp 50 M Bangun Stadion Sangnaualuh Pematangsiantar Belum Terwujud

Menurut standar PSSI, menetapkan ukuran lapangan sepak bola memiliki panjang 90 meter-120 meter dan lebar 45 meter-90 meter. Kotak kiper memiliki panjang 18,30 meter dan lebar 5,5 meter. Sementara itu, kotak penalti panjangnya 40,3 meter dan lebarnya 16,5 meter.

“Lapangan itu nantinya setelah direvitalisasi akan distandarkan,” tukasnya.

Sebagai informasi, tendangan kick off Susanti menjadi tanda dibukanya Turnamen Wali Kota Cup 2024 di Lapangan Farel Pasaribu, pada Senin (10/6/24) sore. Kejuaraan diikuti oleh 14 klub sepak bola.

Pada kesempatan itu, Susanti mengklaim persepakbolaan di Kota Pematangsiantar menunjukkan tren yang semakin membaik dan meningkat. Sayangnya, hal itu tidak diikuti dengan pembangunan sarana dan prasarana untuk melakukan kegiatan keolahragaan, yakni stadion.

Baca juga: Soal Janji Edy Rahmayadi Rp50 Miliar untuk Stadion Sangnaualuh, Pemko Siantar Tunggu Pemprov Sumut

Hingga kini, kondisi Stadion Sangnaualuh masih terlihat mangkrak. Stadion sepak bola kebanggaan masyarakat Kota Pematangsiantar itu dipenuhi semak belukar. Semak belukar di tengah lapangan terlihat setinggi pesepakbola terbaik dunia, Cristiano Ronaldo.

Teranyar, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) periode 2018-2023, Edy Rahmayadi pernah menegaskan akan menggelontorkan anggaran Rp 50 miliar pada tahun 2023 untuk revitalisasi Stadion Sangnaualuh. Hal itu dikatakan saat meninjau stadion pada 4 Desember 2022 lalu.

Dengan percaya diri semasa menjabat, Edy meminta Pemko Pematangsiantar menyiapkan hal segala sesuatu yang dibutuhkan. Ungkapan itu disaksikan Wali Kota Susanti dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta masyarakat setempat.

Kala itu, Edy kepingin agar Stadion Sangnaualuh dipakai untuk ikut menyukseskan Turnamen Sepakbola Liga 2 Indonesia. Hingga berakhir masa jabatannya, mantan Pangkostrad itu gagal memenuhi janjinya. (jonatan/hm16)

Related Articles

Latest Articles