Jakarta, MISTAR.ID
Dunia sepak bola Indonesia berduka atas kematian sang legenda Sani Tawainella, yang meninggal dunia akibat penyakit strok pada Rabu, 28 Juni. Banyak pemain sepak bola bertalenta dari Indonesia Timur tertarik dengan usaha anak muda Maluku ini.
Bahkan film “Light of the East Beta of Maluku” menceritakan tentang perjuangan Sani untuk mendirikan sepak bola Maluku. Hebatnya, Sani juga merupakan tokoh masyarakat yang membantu mengurangi konflik sosial di Maluku melalui sepak bola.
Menurut Supyan Letaluhu, Ketua Asprov PSSI Maluku, Sani sempat menjalani perawatan intensif di RS Ishak Umarella Tulehu. Namun, takdir berkata lain, kata Supyan dalam keterangan persnya, dikutip dari Antara, Jumat (30/6/23).
Baca juga : Lionel Messi Sudah Layak Jadi GOAT
Lalu Supyan menceritakan prestasi Sani selama bermain sepak bola. “Pahlawan sepak bola Maluku Sani Tawainella pernah membawa Maluku menjuarai Piala Medco 2006,” kata Supyan.
Setelah Supyan berlanjut, Sani berhasil mencetak pemain berbakal asal Maluku untuk Timnas Indonesia dengan tangan dingin. Beberapa contohnya adalah Alfin Tuasalamony, Rizky Pellu, dan Hendra Adi Bayau.
Menurut Supyan, Sani juga menerima piagam penghargaan sebagai Tokoh Inspirator Olahraga 2017 dari Kemenpora. (KBRN/hm19)
