Tugas City menjadi lebih mudah setelah itu, karena Fulham tidak mampu segera kembali berkonsentrasi, bertepatan dengan Erling Haaland yang menemukan performanya.
Pemain asal Norwegia tersebut kemudian mencetak tiga gol tambahan, menjadi hat-trick ketujuhnya sejak bergabung dengan City lebih dari setahun lalu.
“Aku kembali. Tidak ada masalah bagi ku. Aku selalu lapar. Ini musim baru dan aku siap,” kata Haaland tentang hat-tricknya.
“Kami masuk jeda internasional dengan empat kemenangan dari empat pertandingan. Awal yang baik untuk musim ini,” imbuhnya.
Baca Juga: Tak Sukai Formasi Bayern Munchen, Gravenberch Berlabuh ke Liverpool
Hasil itu juga membuat City berhasil menjaga catatan sempurna mereka, meski tidak mencerminkan seluruh jalannya pertandingan.
Kontroversi VAR
Skor akhir lebih mengesankan juara tiga musim berturut-turut tersebut, dan hat-trick Haaland menyembunyikan penampilan yang jauh dari performa terbaik City.
Keputusan VAR yang kontroversial mengubah jalannya pertandingan tepat sebelum jeda babak pertama, ketika sundulan Ake tetap dicatat sebagai skor yang mengubah kedudukan menjadi 2-1.
Wasit VAR, Tony Harrington, memutuskan bahwa Akanji tidak mengganggu permainan dari posisi offside meskipun dia berada di garis pandangan kiper Leno saat melompati bola.
Silva marah di pinggir lapangan atas keputusan tersebut, tetapi harus menahan emosinya karena sudah menerima tiga kartu kuning musim ini, sehingga dia harus menjalani larangan berdiri di tepi lapangan selama satu pertandingan sebagai akibatnya.
