Liverpool, MISTAR.ID
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, bersikeras bahwa timnya harus mendapat penalti saat menghadapi Manchester City di Anfield, Minggu (10/3/24) malam waktu setempat.
The Reds harus puas dengan hasil imbang 1-1, karena wasit tidak memberikan penalti ketika kaki Jeremy Doku menyentuh dada Mac Allister di kotak terlarang.
Alexis Mac Allister sebelumnya mencetak gol penalti di babak kedua untuk menyamakan kedudukan setelah Liverpool tertinggal satu gol lewat gol John Stones di menit ke-23.
Hasil ini membuat persaingan juara Premier League semakin ketat. Arsenal saat ini memimpin klasemen dengan keunggulan selisih gol, setelah sehari sebelumnya menang 2-1 atas Brentford.
Baca juga:Â Big Match Liga Inggris Pekan ke-28, Liverpool Tantang City di Anfield
Liverpool berada di posisi kedua berdasarkan selisih gol, sementara City berada di posisi ketiga dengan satu poin memisahkan tiga tim teratas.
memuji hasil imbang 1-1 melawan Manchester City pada Minggu, menyebutnya sebagai pertandingan terbaik yang pernah dilakoni timnya melawan juara bertahan, dia bersikeras bahwa timnya dirampok penalti.
“Menyentuhnya di dada. Apakah dia menyentuh bola sebelumnya? Ya. Apakah ada perbedaan di bagian lapangan, jika kaki mu setinggi itu? Kau tak bisa menendang bola dan setelah itu kaki ada di sini (Klopp menunjuk ke dadanya) lalu bebas,” kata Klopp seusai pertandingan, seperti dikutip Reuters.
Para wasit tidak setuju dengan pendapat Klopp sehingga VAR tidak meminta wasit untuk melihat rekaman setelah memeriksa keputusan tersebut.
Klopp tetap bersikeras bahwa dia sudah melupakan momen kontroversial tersebut, meskipun hal itu dapat mempengaruhi Liverpool dalam persaingan gelar liga.
Meski demikian, manajer asal Jerman itu tetap menyatakan duel tersebut merupakan terbaik yang pernah dilakoni Liverpool hingga musim ini.
Baca juga:Â Menang Tipis 2-1 dari Brentford, Arsenal Puncaki Klasemen Sementara Liga Inggris
Walau pertandingan di Anfield memenuhi ekspektasi sebagai pertandingan seru, Klopp menyatakan bahwa kegembiraan tersebut tidak cukup baginya untuk mempertanyakan keputusan meninggalkan Liverpool di akhir musim nanti.
“Pertandingan ini adalah pertandingan yang bagus, pertandingan hebat, pertandingan sepak bola fantastis,” kata Klopp.
“Saya bertemu istri saya setelah pertandingan dan dia benar-benar antusias. Jadi, pasti menyenangkan ketika menyaksikannya dari tribun. Jadi, karena itu saya tidak yakin apakah saya akan merindukan sesuatu ketika saya diizinkan untuk menonton pertandingan sepak bola,” pungkasnya, seperti dikutip Reuters. (Mtr/hm22)
