Jakarta, MISTAR.ID
Buntut postingan mendukung Palestina di media sosial, Klub Bundesliga Mainz memutus kontrak Anwar El Ghazi.
Sebelum dipecat, El Ghazi leib dulu diskors. Â Namun, sempat diizinkan kembali berlatih pada Senin (30/10/23).
Meski suda mendapat peringatan, pada Rabu (1/11/23), El Ghazi mengunggah pernyataan baru. “Posisi saya tetap sama seperti ketika hal ini dimulai,” tulis El Ghazi dikutip dari Guardian.
Klub Bundesliga mengaku tidak memahami apa alasan El Ghazi kembali berkomentar di media sosial. Karena itu, pihaknya akan menyelidiki dari perspektif hukum.
Baca juga:Dukung Palestina, Bolivia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel
Sementara Guardian dengan tegas mengatakan bahwa diri sangat menentang perang dan kekerasan.
“Saya menentang pembunuhan semua warga sipil yang tidak bersalah. Saya menentang segala bentuk diskriminasi. Saya menentang Islamofobia. Saya menentang anti-Semitisme. Saya menentang genosida. Saya menentang apartheid. Saya menentang penjajahan. Saya menentang penindasan,” terang El Ghazi.
Pria yang sempat bermain di Aston Villa dan Ajax itu, mengaku tak menyesal atas sanksi yang dihadapinya karena mendukung pembebasan rakyat Palestina.
Baca juga;Â Israel Ikut Piala Dunia U-20, Indonesia Konsisten Dukung Palestina
Pemain berusia 28 tahun asal Belanda dan memiliki garis keturunan Maroko itu dengan tegas mengatakan “Pertahankan kebenaran meskipun itu artinya berdiri sendirian. Hilangnya mata pencaharian saya tidak ada artinya jika dibandingkan dengan penderitaan yang menimpa orang-orang tak bersalah dan tak berdaya di Gaza. Hentikan pembunuhan,”
Sebelum bermain untuk Mainz di awal musim, El Ghazi pernah membela klub-klub besar mulai dari Aston Villa, Everton, Ajax Amsterdam, Lille dan PSV Eindhoven.(cnn/hm17)
