18.1 C
New York
Tuesday, September 10, 2024

Laga Sepakbola Putri PON Ricuh, Begini Tanggapan Polda Sumut

Logo PON Aceh-Sumut.(f:ist/mistar)

Deli Sedang, MISTAR.ID

Babak penyisihan Grup A cabang olahraga (cabor) sepakbola putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 berakhir ricuh, pada Senin (9/9/24) malam.

Laga itu mempertemukan tim sepakbola putri Sumut melawan Bangka Belitung. Sempat terjadi aduk fisik antara wasit dan official di area pertandingan.

Dari informasi yang diperoleh mistar.id, pada Selasa (10/9/24) pagi, kericuhan terjadi setelah peluit panjang dibunyikan tanda usainya pertandingan.

Baca juga:Laga Babak Penyisihan Grup A Sepakbola Putri PON XXI Diwarnai Kericuhan

Kericuhan itu diduga dipicu akibat sejumlah keputusan wasit yang diduga merugikan tuan rumah. Saat pertandingan, tim sepakbola putri Sumut sempat bersitegang. Ini lantaran terjadi pelanggaran di area kotak penalti tim lawan.

Akibatnya, wasit yang memimpin laga panas tersebut sempat diserang salah satunya official tim Sumut. Tak berhenti, kericuhan turut terjadi di tribun penonton seusai laga.

Menanggapi kericuhan itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, menyebut hal itu bukan tanggung jawab dari tim pengamanan eksternal

“Itu dalam arena pertandingan atau di luar? Antar penonton atau pemain official?,” ujar Hadi saat dihubungi via WhatsApp (WA).

Baca juga : Pupus ke Semifinal, Pelatih Kepala Sepakbola Sumut Tidak Puas dengan Kepemimpinan Wasit

Kata Hadi, ada batasan pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian saat terjadi kericuhan di dalam pertandingan. Menurutnya, terkait aturan dan pola prosedur pengamanan telah diatur di dalam ketentuan FIFA.

“Silahkan baca aturan pertandingan ketentuan FIFA, di mana batasan pihak pengamanan eksternal memposisikan jika terjadi kericuhan di dalam pertandingan,” jelasnya.

Hadi juga mempertanyakan siapa yang akan bertanggung jawab bila mana terjadi kericuhan antara official, wasit bahkan sesama pemain.

“Siapa yang harus bertanggung jawab kalau seperti itu? Di mana pihak eksternal menempatkannya,” timpalnya.

Baca juga : PON XXI Sepak Bola Putri: Papua Pegunungan Lolos Semifinal, Sumut Pupus

Ditegaskan Hadi, pengamanan yang akan dilakukan pihaknya saat pertandingan tidak terlepas dari sistem pengamanan sesuai dari regulasi FIFA.

Terpisah, dikutip dari berbagai sumber sesuai dengan aturan FIFA memang personel pengamanan atau pihak kepolisian dilarang masuk ke dalam lapangan. Artinya, polisi hanya boleh berada di luar lapangan saja. Tetapi mereka boleh masuk ke dalam apabila ada hal yang emergency. (matius/hm16)

Related Articles

Latest Articles