Pemkab Toba Salurkan Sembako dan Nutrisi kepada Pasutri yang Tinggal di Gudang Kecil


Kadis Sosial Toba, Lalo Simanjuntak saat diwawancarai. (f:nimrot/mistar)
Toba, MISTAR.ID
Dinas Sosial Pemkab Toba dan Bupati Toba terpilih, Effendi Napitupulu membantu menyalurkan sembako dan nutrisi kepada pasangan suami istri (pasutri) yang tinggal menumpang di Gudang kecil Desa Patane V Kecamatan Porsea Kabupaten Toba.
Kondisi pasutri, Maaspriadi Sitorus dan Boru Sirait bersama seorang anaknya yang tinggal menumpang di Gudang kecil Desa Patane V Kecamatan Porsea memang cukup memprihatinkan dan mendapat simpati dari Pemkab Toba.
"Begitu mendengar berita, kita langsung turun ke lapangan untuk memberikan nutrisi kepada keluarga tersebut berupa sembako," ujar Kepala Dinas (Kadis) Sosial Toba, Lalo Simanjuntak, Rabu (19/2/25).
Menurut Lalo, sejak tahun 2023 Dinas Sosial Toba tidak lagi menangani bedah rumah untuk masyarakat, karena anggaran dialihkan ke Dinas Perkim. Jadi yang dapat diberikan hanya berupa sembako dan lainnya yang dibutuhkan oleh keluarga kesehariannya.
"Kendati demikian, kita akan melakukan koordinasi dengan dinas Perkim, apakah untuk tahun 2025 ada dianggarkan untuk bedah rumah," katanya.
Dikatakannya, apabila anggaran ada di Perkim rumah yang akan dibedah harus memenuhi persyaratan, dimana tanah tersebut sudah menjadi milik dari keluarga yang akan dilakukan bedah rumah, setidaknya tidak dalam sengketa.
"Kita takutkan saat akan dilakukan pembedahan, material sampai di tujuan, pembangunan tidak terlaksana, karena ada pihak yang keberatan," ujar Lalo.
Sementara, Bupati Toba terpilih, Effendi Napitupulu menyarankan sebaiknya terlebih dahulu dilakukan koordinasi serta pendataan ke Pemerintahan Desa setempat, agar Kepala Desa dapat menyampaikan kepada pihak terkait di kabupaten.
"Setelah semua persyaratan tersebut dilakukan, akan kita upayakan bagaimana caranya agar dilakukan bedah rumah terhadap keluarga tersebut," ucap Effendi. (nimrot/hm18)