Sunday, April 13, 2025
home_banner_first
TAPANULI BAGIAN UTARA

Dinas Kesehatan Tidak Transparan Soal Angka Stunting di Toba

journalist-avatar-top
Jumat, 11 April 2025 21.16
dinas_kesehatan_tidak_transparan_soal_angka_stunting_di_toba

Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Toba. (f:nimrot/mistar)

news_banner

Toba, MISTAR.ID

Dinas Kesehatan Kabupaten Toba tidak transparan dalam memberikan data angka stunting.

Kepala Dinas Kesehatan Toba, Freddy Sibarani saat dikonfirmasi soal stunting di Toba malah mengalihkan kepada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinas PPKB) Kabupaten Toba.

Freddy Sibarani juga tidak menjawab beberapa pertanyaan sehingga mengalihkan ke Dinas PPKB.

"Silahkan ditanyakan kepada Dinas PPKB, sebab untuk stunting leading sektornya di dinas tersebut," ujar Freddy Sibarani.

Sementara itu, Kepala Dinas PPKB Toba, Juliwan Hutapea mengatakan untuk penanganan stunting, dinas yang dipimpinnya hanya melakukan sosialisasi gizi kepada anak selebihnya masalah data ditangani Dinas Kesehatan.

"Mungkin seputaran stunting diketahui Kabid pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappelitbangda Toba, Rudi Siahaan. Silahkan meminta informasi darinya," kata Juliwan saat dikonfirmasi, Kamis (10/4/2025).

Rudi menyampaikan jumlah stunting, berdasarkan data SSGI Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) di tahun 2022 menurun sebanyak 24,80 persen, lalu tahun 2023 menurun 28 persen. Sedangkan tahun 2024 belum direlease sampai saat ini.

"Terkait jumlah stunting di Toba dan beberapa pertanyaan diatas bisa ditanyakan langsung kepada, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Toba, Poltak Sianturi," kata Rudi.

Namun, Poltak Sianturi tidak memberikan jawaban secara pasti terkait stunting dan perbandingan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Toba dengan data SSGI.

"Yang pasti data stunting kita dapatkan dari hasil penimbangan Posyandu. Kaitan datanya tidak bisa kita berikan tanpa seizin dari Kepala Dinas," ucap Poltak. (nimrot/hm18)

REPORTER:

RELATED ARTICLES