Dialog Interaktif Moderasi Beragama, Bangun Komunitas Muda Miliki Sikap Toleransi


Dialog Interaktif Moderasi Beragama Lintas Peserta Didik SMA/SMK/MA Negeri/Swasta se Kota Sibolga saat dibuka. (f:ist/mistar)
Sibolga, MISTAR.ID
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menggelar Dialog Interaktif Moderasi Beragama Lintas Peserta Didik SMA/SMK/MA Negeri/Swasta Se-Kota Sibolga yang dibuka Wali Kota Sibolga Jamaluddin Pohan yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Rudolf S Butar Butar.
Acara ini diikuti 100 orang pelajar SLTA/sederajat dengan tema “Peran Moderasi Beragama, Dalam Penguatan Kecerdasan dan Akhlak Mulia, Bagi Mengamalkan Ajaran Agama Secara Modern" yang berlangsung di Lantai 2 Cafe 88, Jalan Diponegoro No 60 Kelurahan Pancuran Gerobak, Kota Sibolga, Selasa (18/2/25).
Rudolf S Butar Butar menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para pimpinan FKUB dan tokoh agama di Kota Sibolga atas pelaksanaan dialog interaktif ini.
“Atas nama Pemko Sibolga, kami memberikan penghargaan dan terima kasih kepada pimpinan FKUB dan tokoh agama dalam pelaksanaan dialog interaktif urgensi moderasi beragama di Kota Sibolga untuk memahami dan mengamalkan ajaran agama secara modern,” ujarnya.
Ia menjelaskan pentingnya kegiatan ini untuk ditanamkan kepada masyarakat, termasuk juga para siswa-siswi, karena di tengah arus kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mampu mengubah secara cepat peradaban dunia menjadi lebih baik ataupun dampak yang tidak diinginkan.
"Kiranya sangat tepat, bila prioritas utama ditujukan kepada para guru dan siswa-siswi sebagai ujung tombak bagi masa kini dan masa yang akan datang," tuturnya.
Ia berharap agar para peserta dialog dapat memberikan sumbangan pemikiran yang jernih dan tulus, sehingga tujuan diadakannya pertemuan ini dapat tercapai.
"Dialog interaktif ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pelajar untuk meningkatkan pemahaman tentang moderasi beragama dan menguatkan kecerdasan serta akhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama secara modern," harap Rudolf.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pdt Anatua Oupusunggu melaporkan, bahwa tujuan kegiatan ini adalah membangun jembatan dialog dalam komunitas muda sebagai umat yang memiliki sikap toleransi antara pemeluk agama yang berbeda.
“Tujuan kegiatan ini adalah membangun jembatan dialog dalam komunitas muda sebagai umat yang memiliki sikap toleransi antara pemeluk agama yang berbeda, dan diharapkan bahwa melalui kegiatan ini, akan semakin terbuka cakrawala atau wawasan hidup yang modern,” ucapnya. (feliks/hm18)