Pemko Tanjung Balai Antisipasi Banjir di Titi Payung Bandar Jepang


Pemerintah kota bersama Camat dan Dinas PUPR saat meninjau menanggulangi permasalahan banjir di Kecamatan Datuk Bandar dan Datuk Bandar Timur. (f:ist/mistar)
Tanjung Balai, MISTAR.ID
Pemko Tanjungbalai bergerak cepat antisipasi banjir, khususnya di kawasan Titi Payung Bandar Jepang, dengan menggelar gotong royong massal usai rapat koordinasi penanganan banjir, Selasa (8/4/2025). Aksi ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dan perangkat daerah.
Kegiatan gotong royong ini dipusatkan di Tempat Pembuangan Akhir lama Titi Payung Bandar Jepang dan melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN), perangkat Kecamatan Datuk Bandar dan Datuk Bandar Timur, para Lurah, Kepala Lingkungan, serta personel dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Camat Datuk Bandar, Indra Adiguna, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan tindak lanjut dari keputusan rapat koordinasi dan instruksi langsung dari Wali Kota Tanjung Balai.
Langkah ini diambil sebagai upaya proaktif dalam menghadapi potensi banjir yang sering melanda wilayah tersebut, mengingat posisi Tanjungbalai yang berada di muara Sungai Asahan yang dialiri air dari Danau Toba.
"Mulai 8 hingga 9 April, kami perangkat Kecamatan Datuk Bandar melaksanakan aksi gotong royong bersama untuk membersihkan lingkungan, khususnya di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) lama Titi Payung Bandar Jepang. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi potensi banjir yang kerap terjadi saat hujan deras," ujar Indra.
Lebih lanjut, Indra memaparkan bahwa fokus utama gotong royong adalah membersihkan sungai agar aliran air menjadi lancar, mengangkat tumpukan eceng gondok, memangkas dahan pohon yang menghalangi aliran sungai, serta mengangkut sampah yang menumpuk di sungai.
Wali Kota Tanjung Balai sebelumnya telah menekankan pentingnya peran aktif camat dan lurah dalam upaya pencegahan dan mitigasi bencana banjir. "Dengan begitu, jika terjadi banjir, penanganannya dapat dilakukan dengan segera," kata Indra mengutip arahan wali kota.
Selain membersihkan lingkungan fisik, aksi gotong royong ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Indra mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai, serta rutin membersihkan drainase di sekitar rumah untuk melancarkan aliran air dan mencegah genangan.
"Saya juga meminta lurah dan kepala lingkungan serta masyarakat untuk rutin melaksanakan aksi gotong royong, terutama mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu dan curah hujan yang tinggi di daerah hulu. Peran aktif kita semua sangat penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai dan selalu menjaga kebersihan," tuturnya.
Sebelumnya, dalam rapat koordinasi penanganan banjir, Pemko Tanjung Balai telah merencanakan sejumlah tindakan konkret lainnya, antara lain pembersihan Sungai Daun (Rabuk), pendataan wilayah yang tergenang air, Identifikasi titik yang akan dilakukan pengerukan sungai, pengangkatan pohon tumbang di Sungai Bandar Jepang, serta imbauan ke masyarakat untuk tidak membuang sampah ke drainase, sungai, dan aliran air lainnya.
Pemko Tanjungbalai berharap koordinasi lintas sektor yang melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta pihak lainnya dapat menanggulangi permasalahan banjir di Kecamatan Datuk Bandar dan Datuk Bandar Timur secara efektif, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. (saufi/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Dishub Tanjung Balai Tertibkan Parkir Sembarangan