Sementara itu, Pj Bupati Tapteng, Dr Sugeng Riyanta saat dimintai tanggapan membantah apa disampaikan petugas Satpol PP. Dia mengaku tidak pernah memerintahkan untuk melarang wartawan melakukan liputan.
“Tidak ada diperintahkan (petugas Satpol PP) untuk menghalangi wartawan melakukan liputan hari ini,” jelas Pj Bupati.
Dikatakannya, kegiatan yang dilaksanakan merupakan penegasan terhadap ASN. Rangkaian dimulai dari Instruksi Bupati, penegasan kepada ASN, hingga birokrasi internal pemerintahan.
Ditegaskan, ASN agar tetap berkomitmen dan netral pada pemilu 2024 mendatang.
Baca juga :Â BPJS Kesehatan: Layanan Askes Dengan KTP, Faskes Dilarang Menolak
“Acara ini sifatnya terbuka. Siapa yang tidak memperbolehkan, ya boleh-boleh saja. Asal sebutkan Wartawan, ya boleh. Dan tidak ada tulisan larangan bagi wartawan,” jelas Pj Bupati.
Dia juga menjelaskan semua wartawan memiliki hak yang sama. Dia pun meminta kepada petugas Satpol PP agar tidak mempersulit wartawan yang melakukan tugas liputan.
“Saya akan menegur petugas Satpol PP yang melarang wartawan melakukan tugas liputan. Dan saya mohon maaf dan mohon maklum,” tandasnya. (simanjuntak/hm18)
