12.1 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Warga Samosir Diminta Jangan Lagi Bakar Lahan

Samosir, MISTAR.ID

Kebiasaan masyarakat melakukan pembakaran lahan masih sering terjadi dan dampaknya sangat merusak lingkungan karena bisa menyebabkan kebakaran lebih luas hingga ke perbukitan Danau Toba sehingga citra Kabupaten Samosir sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sekaligus menjadikannya tujuan wisata internasional juga akan ikut rusak.

Karenanya, saat mengunjungi Dinas Kehutanan Kabupaten Samosir, Rabu (10/3/21) Kepala Daerah Operasi (Daops) Manggala Agni Sumatera II/Pematang Siantar Anggiat Sinaga menyebutkan pihaknya akan membentuk Pondok Kerja di Samosir untuk mencegah berulangnya pembakaran lahan yang akan merugikan semua pihak.

Manggala Agni adalah Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan Indonesia yang dibentuk oleh Departemen Kehutanan pada tahun 2003. Brigade ini dibentuk dalam rangka melaksanakan tugas pengendalian kebakaran hutan yang kegiatannya meliputi pencegahan, pemadaman dan penanganan pasca-kebakaran hutan.

Baca juga: 25 Hot Spot Terdeteksi di Sumut, Wagubsu Minta Semua Pihak Waspada Karhutla

Anggiat menyebutkan pihaknya akan menjalin kerjasama dengan seluruh stakeholder yang berkaitan dengan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Samosir. Hal ini terkait dengan program pemerintah yang menargetkan Samosir sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

“Kami selaku manggalakni dari Ops Sumatera II yang berposisi di Kabupaten Simalungun tepatnya di Aek Nauli Desa Sibaganding bertujuan agar Samosir ini tetap menjadi indah secara nasional, secara pariwisata dan juga internasional,” ujarnya.

Ditambahkannya, bahwa Isu kebakaran hutan dan lahan sekarang ini sangat sensitif, karena sudah menjadi isu internasional. Diakui Anggiat Sinaga, selama ini pihaknya sudah mengerjakan berupa kegiatan sosial, pencegahan kebakaran.

Baca juga: Ratusan Hektar Lahan Hutan Rawa Gambut Di Riau Terbakar

Pihaknya juga mengadakan kegiatan agar masyarakat tidak menggunakan sistem bakar Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) berupa pembuatan benkot arang dan pembuatan cuka kayu. Pihaknya juga akan menyesuaikan yang dengan kondisi yang cocok dikembangkan untuk Samosir.

“Ketika ada kebakaran tim kami atau perwakilan kami sudah ada di sini, maka ketika ada kejadian Karhutla bisa dapat ditangani lebih cepat dan lebih baik,”katanya. (sawangin/hm09)

Related Articles

Latest Articles