15.2 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Warga Desa Gundaling Kembali Desak Polisi Usut Penyimpangan ADD/DD, Jhon Kennedy: Saya Pribadi yang Buka Jalan Itu

Dairi, MISTAR.ID
Puluhan warga Desa Gundaling Kecamatan Gunung Sitember Kabupaten Dairi kembali meminta dan mendesak aparat penegak hukum dalam hal ini Polres Dairi, mengusut tuntas kasus dugaan penyimpangan penggunaan alokasi dana desa dan dana desa (ADD/DD) Desa Gundaling Tahun Anggaran (TA) 2018-2019, sesuai laporan informasi warga Desa Gundaling Nomor: R/LI-32/VIII/2020 Tanggal 1 Agustus 2020, serta Surat Perintah Penyelidikan Nomor: Sp Lidik/210/VIII/RES.3.3/2020 dan Nomor Sp Lidik/210.a/XI/RES.3.3/2020 Tanggal 28 November 2020

Permintaan dan desakan itu kembali disampaikan puluhan warga Desa Gundaling saat menunjukkan sejumlah titik lokasi fisik kegiatan ADD/DD Tahun Anggaran 2018-2019 yang diduga kegiatannya fiktif, dan warga membenarkan Kepala Desa Gundaling Ellys Situmorang diketahui melakukan percobaan suap/sogok uang kepada warga untuk menutupi informasi kegiatan fiktif, Senin (20/9/21).

Di antaranya, dugaan kegiatan fiktif pembukaan jalan juga terjadi double cost (biaya ganda) yang dipertanggungjawabkan kepala desa, di LPJ desa yang mengalokasikan dana dua kali yakni, anggaran ADD/DD TA 2018-2019 dengan biaya ratusan juta terhadap kegiatan tersebut.

Baca Juga:Warga Gundaling Dairi Desak Polisi Usut Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa, Kanit Tipikor: Tidak Ada SP3

Pada hal, jalan itu sudah lama dibuka warga atas nama Jhon Kennedy Silaban dengan dana pribadi pada tahun 2003.

“Diketahui hal itu dilaporkan ke Unit Tipidkor Polres Dairi, Kepala Desa Gundaling Ellys Situmorang bersama perangkatnya bolak balik mencoba menyodorkan dan menyogok uang kepada Jhon Kennedy Silaban karena sudah terlanjur dipertanggungjawabkan di ADD/DD 2018-2019, amun ditolak Jhon Kennedy Silaban,” kata warga.

Jhon Kennedy Silaban didampingi istrinya, Dani Darlis Siburian yang dihubungi wartawan di rumahnya dengan tegas menerangkan, menolak uang yang diberikan kepala desa.

Baca Juga:Sanpan RI akan Lapor ke KIP Jika Kades Simempar Tidak Terbuka Soal Dana Desa

“Saya tolak itu uang Kades. Kenapa setelah Kades itu dilaporkan warga, lalu datang ke saya menawarkan uang? Saya kan tidak ada minta? Kok gitu. Saya dan istri sudah berulangkali ditemui Kepala Desa Ellys Situmorang dan perangkatnya di rumah ku ini untuk menyodorkan uang puluhan juta. Dibilang itu ganti rugi dana pribadi saya. Ya, kami tolaklah. Itu murni saya buka jalan itu dulu dengan dana pribadiku, bukan dana desa itu,” tegas Jhon Kennedy, dibenarkan istrinya seraya mengaku kaget karena jalan yang dia buka itu dibuat kegiatan ADD/DD Gundaling 2018-2019.

“Dua tahun anggaran pula itu. Saya pribadi yang buka jalan itu, bukan proyek ADD/DD,” terang Kennedy lagi.

Selain kegiatan pembukaan jalan diduga fiktif, warga juga membenarkan adanya kegiatan lain TA 2018-2019 yang fiktif, seperti pembangunan sarana air minum di Dusun Lubuk Tinggi, dan setelah dilaporkan warga pada tahun 2020, baru dikerjakan sekadar hanya pemasangan mesin Sanyo penyedot air dari sumber, tetapi tidak berfungsi.

Baca Juga:Ingat! Dana Desa Juga untuk Selamatkan Isoman

Sebelumnya, Kanit Tipikor Polres Dairi Ipda Tobok Panggabean yang dibubungi dan dimintai tanggapan perihal informasi (laporan) dugaan kasus korupsi ADD Desa Gundaling di ruang kerjanya menyebutkan, proses penyelidikan sedang berjalan dan berlanjut, serta menunggu hasil koordinasi dari Inspektorat dan SP2HP. “Sudah 3 kali kita sampaikan kepada pihak pelapor,” kata Tobok.

Informasi yang dihimpun dari lapangan, masih banyak kegiatan Kepala Desa Gundaling yang duga fiktif karena tidak sesuai LPJ desa ADD/DD TA 2018-2019, di antaranya dengan alasan kegiatan tumpang tindih dengan proyek PNPM sebelumnya.(manru/hm10)

Related Articles

Latest Articles