Toba, MISTAR.ID
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Patane dan Lumban Gurning, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, menghadiri rapat bulanan Kelompok Tani di Kecamatan Porsea, Minggu (19/5/24).
Pertemuan ini sekaligus memberikan penyuluhan tentang sinkronisasi data anggota kelompok guna mendapatkan hak mereka sebagai penerima pupuk subsidi.
Petugas PPL mendengar keluhan dari beberapa kelompok tani di Kecamatan Porsea, di mana beberapa anggota kelompok yang sudah lama bergabung tapi tidak terdaftar sebagai penerima pupuk subsidi dari pemerintah. PPL kemudian memberikan penjelasan mengenai penyebab mengapa hal tersebut terjadi.
Baca juga:Â Poltak Sitorus Bantu Pembangunan TPT Gereja HKBP Dolok Nauli 2
PPL Wilayah Kerja Patane dan Lumban Gurning, Hotlan Pangaribuan, meminta anggota ‘Kelompok Tani Desa Patane I’ Dusun III, Desa Patane I, Kecamatan Porsea, untuk segera melakukan pemutahiran data anggota kelompok melalui Kartu Keluarga (KK) ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Toba.
Hotlan menjelaskan, ada tiga belas anggota dari kelompok ‘Satahi Desa Patane I’ yang tidak terdaftar sebagai penerima pupuk subsidi menurut data pemerintah pusat, karena KK yang mereka berikan kepada PPL ditolak oleh sistem penerima bantuan.
“Untuk itu segeralah melaporkan ke Disdukcapil agar sinkronisasi KK agar dapat dibaca aplikasi. Karena apabila pendataan ditutup, mereka yang tidak sinkronisasi tidak akan dapat menerima pupuk subsidi untuk selanjutnya,” ujar Hotlan.
Ditegaskannya, tidak ada niat dari pihak PPL dan Dinas Pertanian untuk tidak memasukkan nama anggota kelompok. Kesalahan terjadi karena data yang mereka terima dan kirimkan ditolak oleh sistem, dan yang dapat memperbaiki sinkronisasi adalah Disdukcapil.
Baca juga:Â Poltak Sitorus Ingin Kabupaten Toba Maju dan Unggul dari Kabupaten Tetangga
Selain itu, Hotlan juga mengingatkan kelompok tani untuk segera melaporkan jika ada penyalahgunaan harga pupuk subsidi atau masalah serangan hama pada tanaman padi dan jagung.
“Begitu ada laporan secepat mungkin akan turun kelapangan. Terlebih serangan hama pada tanaman jangan pakai tunda agar tanaman yang diserang hama dapat diselamatkan sehingga produksi hasil pertanian dapat meningkat di Kecamatan Porsea dan umumnya di Kabupaten Toba,” pungkasnya. (nimrot/hm22)
