“Jadi tahun ini, kita sudah punya alat baru CT-scan dengan 64 gambar flash lebih canggih. Dengan adanya CT-Scan ini meningkatkan pelayanan kami kepada masyarakat, resminya hari ini namun kemarin sudah kita pakai untuk keperluan masyarakat juga,” kata dr Fadli.
Selain itu, ada tempat donor darah (UTD), karena menurut dr Fadli selama ini masyarakat yang hendak membutuhkan darah itu kesulitan untuk mencari darah. Dengan adanya UTD ini sehingga layanan tersebut terfasilitasi.
“Dengan adanya UTD ini sehingga masyarakat Tapteng yang ingin membutuhkan darah dapat terlayani,” harapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta mengatakan CT-Scan yang baru diresmikan itu merupakan salah satu jenis peralatan kesehatan yang sangat bagus guna melayani pasien yang memiliki riwayat atau diagnosa penyakit dalam atau diagnosa.
Baca juga : Warga Pandan Digigit Ular, Obat Serum di RSUD Tak Ada Stok
“Hampir 96 persen masyarakat di Tapteng mendapatkan pelayanan gratis. Jadi masyarakat tak perlu bingung, datang saja ke rumah sakit bawa BPJS nya,” sebut Sugeng.
Ia juga menyampaikan adanya penurunan stunting di Tapteng, yakni dari angka 20 sudah turun ke angka 17 persen, namun target pemerintah itu harus dapat mencapai 14 persen.
Sementara itu, dalam penanganan kemiskinan di Tapteng, sambung Sugeng Riyanta, Pemkab Tapteng sudah melakukan salah satunya program bedah rumah serta akan meluncurkan pembangunan ratusan jamban yang direncanakan pada bulan Agustus 2024 mendatang. (feliks/hm18)
