13.2 C
New York
Friday, May 3, 2024

Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri di Deli Serdang Mencapai Rp 2,2 Triliun

Deli Serdang I MISTAR.ID

Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Deli Serdang untuk triwulan III tahun 2023 mencapai angka Rp 2,2 triliun (80,19 %) dari target Rp 2,7 triliun. Sementara untuk Penanaman Modal Asing (PMA) baru Rp 963 miliar (62,25%) dari target Rp 1,5 triliun.

“Inikan masih realisasi hingga triwulan. Sementara untuk triwulan keempat nanti di awal tahun. Realisasi PMA masih jauh dari target karena saat ini memasuki tahun politik. Biasanya terjadi penurunan investasi karena investor sifatnya masih menunggu.Tapi untuk PMDN kita optimis targetnya akan tercapai pada triwulan keempat,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Deli Serdang, M. Salim, Jumat (1/12/23).

Dijelaskan, investasi tertinggi dari PMDN terdapat dari sektor industri makanan, industri karet dan plastik. Kemudian sektor perdagangan dan reparasi masih didominasi tanaman pangan, perkebunan dan peternakan.

Baca juga: DPD RI Kunker ke Sumut, Pj Gubernur Singgung Investasi Capai Rp22,2 Triliun

Sementara dari PMA didominasi transportasi, gudang dan telekomunikasi. Kemudian industri makanan, kimia dan farmasi serta perdagangan.

“Sedangkan negara tertinggi menanamkan investasinya di Deli Serdang yakni Belanda, Singapura, Malaysia, Jepang dan Republik Rakyat Tiongkok. Di mana jumlah tenaga kerja yang terserap untuk PMDN dan PMA sebanyak 5.610 orang,” papar Salim.

Untuk wilayah Sumatera Utara, kata Salim, Kabupaten Deli Serdang berada di posisi ketiga PMDN dan PMA berada di posisi keenam. Namun jika digabung secara keseluruhan, Deli Serdang berada di posisi keempat.

Baca juga: Fraksi PDIP Minta Pemko Medan Ambil Langkah Serius Pemulihan Investasi

Untuk itu, Salim mengimbau kepada pihak perusahaan agar taat menyampaikan kegiatannya melalui aplikasi OSS. Jika para pengusaha mengalami kesulitan dalam melaporkan kegiatan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dapat datang ke Dinas PMPTSP untuk dibantu petugas di klinik OSS.

Dinas PMPTSP juga setiap tahun sudah mensosialisasikan aplikasi OSS kepada perusahaan dan pelaku UMKM.

“Tahun ini kita sudah mensosialisasi sebanyak enam kali kepada 300 pelaku usaha dan UMKM yang melibatkan dinas terkait. Termasuk Kemenag untuk sertifikasi halal,” katanya.

Salim menjelaskan bahwa investasi PMA terbilang rendah karena itu merupakan kewenangan pemerintah pusat.

Baca juga: Pererat Bilateral dengan Dubes Malaysia, Ijeck Ajak Berinvestasi

“Kalau di Sumatera Utara, lokasinya di kawasan ekonomi khusus yang berada di Sei Mangkei Kabupaten Simalungun,” ujar Salim.

Nanun,kata Salim,pihaknya sudah membuat kajian peluang investasi untuk industri alat kesehatan berbahan baku karet alam yang lokasinya berada di kawasan industri modern KIM.

” Itu sedang kita pasarkan melalui website ivro (investment project ready to over),” tandasnya.(Rinaldi/hm17)

Related Articles

Latest Articles