Medan, MISTAR.ID
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut kembali membuka pendaftaran penerimaan anggota PWI dan kenaikan tingkat. Adapun proses ujian berlangsung di Hotel Swiss Belinn, Jalan Gajah Mada, Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru, Senin (26/12/22).
Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik dalam sambutannya menyebut bahwa kegiatan penerimaan anggota dan kenaikan tingkat PWI ini merupakan bentuk perhatian Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
“Kegiatan ini digelar menggunakan dana APBD Pemprovsu. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur yang sangat peduli dengan rekan-rekan media. Sebab beliau (Gubernur) juga ingin semua wartawan sudah ikut UKW,” ucap Farianda.
Baca Juga:PWI Sumut Serahkan Kartu dan Sertifikat UKW Angkatan 31-34
Dijelaskan Farianda, pendaftaran penerimaan anggota PWI yang digelar kali ini merupakan yang terakhir di masa periode kepemimpinannya. “Kemungkinan di tahun depan nanti kita (PWI) hanya akan melakukan kenaikan tingkat saja, penerimaan anggota ditiadakan. Sebab kita ingin wartawan yang berkualitas, bukan kuantitas,” tegas Farianda.
Farianda mengatakan, penerimaan anggota yang digelar PWI juga merujuk dari kritik Bupati Labuhanbatu yang menyebut jumlah anggota PWI di Labuhanbatu yang sangat sedikit. “Di sana (Labuhanbatu) anggota PWI biasanya hanya 8 orang, sehingga Pak Bupati menyebut lebih banyak lagi jumlah OPD-nya dari anggota PWI. Untuk itu, saya berinisiatif membuka penerimaan anggota baru,” katanya.
Kedepannya, lanjut Farianda, PWI Sumut akan melakukan moratorium dan konsentrasi melakukan peningkatan kapasitas wartawan PWI. Begitu juga dengan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang akan digelar 1 kali pada tahun 2023.
Baca Juga:Hasil UKW Angkatan 38 PWI Sumut, 9 Gugur
“Tahun depan kita akan fokus pada pelatihan, workshop, orientasi organisasi dan hal lain yang menyangkut kerja wartawan. Untuk UKW, saya lihat animo rekan-rekan sudah rendah, sehingga kita akan menggelar UKW tahun depan hanya 1 kali saja,” jelasnya.
Farianda pun berharap semua rekan-rekan yang ikut dalam penerimaan anggota baru dan kenaikan tingkat bisa lulus dan menjadi wartawan yang berkualitas. “Dalam dunia jurnalistik, plagiat atau copy paste merupakan perbuatan yang haram. Saya harap rekan-rekan yang ada di sini tidak melakukan hal tersebut. Saya ingin wartawan yang tergabung di PWI beda dengan yang Non PWI, harus berkualitas. Karena kalau sudah berkualitas pasti profesional. Setelah itu tentu beretika dan bermartabat. Itulah tujuan kami dalam PWI ini,” ungkapnya.
Masih Farianda, bahwa saat ini PWI Sumut meraih peringkat kedua di Indonesia dalam kategori penyelenggaraan UKW. “Peringkat pertama Jawa Barat, lalu Sumut, DKI Jakarta dan Jawa Timur. Saya harap kedepannya PWI bisa menjadi peringkat pertama baik dari sisi UKW maupun prestasi lainnya. Tentunya saya tidak bisa berjuang sendiri dan sangat membutuhkan bantuan rekan-rekan semua,” pungkasnya.(rahmad/hm15)
