Atas temuan tersebut, Jimmy segera meminta penanggung jawab proyek agar membongkar konstruksi bangunan dan pekerjaannya harus diulang dari awal.
“Supaya proyek itu dikerjakan semestinya dan berkualitas. Agar bermanfaat bagi masyarakat,” kata Jimmy.
Baca juga : Pengerjaan Jalan Simpang Tiga-Berampu Dikebut, Bupati Dairi: Desember Harus Selesai
Ironisnya, menurut Jimmy, konstruksi bangunan tembok penahan tanah (TPT) dengan material batu yang diambil dari sungai di sebelah lokasi proyek, sangat dipertanyakan kualitasnya. TPT diduga tidak memiliki pondasi kuat.
“Air sungai terlihat jelas masuk ke pemasangan batu dan merembes. Ini dapat menggerus bangunan menjadi hancur. Terlihat batu dan semen pun tidak menyatu,” jelasnya.