Deli Serdang, MISTAR.ID
Sejumlah pengguna kenderaan khususnya roda empat mengecam SPBU No 14.205.1133 yang berlokasi di Desa Sidodadi R, Kecamatan Beringin, Deli Serdang. Pasalnya, petugas operator SPBU tersebut lebih mengutamakan pembeli yang menggunakan jirigen dari pada pengguna kenderaan.
“Saya perhatikan mereka (operator) sering kali mengutamakan pembeli menggunakan jirigen dari pada kami pengguna kederaan. Padahal,ini kan sudah melanggar ketentuan yang ada,” kata Riandy kepada Mistar, usai mengisi BBM kenderaan miliknya, Selasa (17/11/20).
Karena itu, ia meminta pihak manegemen SPBU tersebut membuat aturan yang tegas bagi setiap operatornya. Sehingga pelayanan terhadap pengguna kenderaan bisa lebih diutamakan.
Dikatakan Riandy, jangan karena pembeli yang menggunakan jirigen memberi uang lebih, lantas pengguna kendaraan dinomor dua kan.
Baca Juga: Tim Terpadu Deli Serdang Tagih Tunggakan Pajak
Senada juga diungkapkan Rudi, salah seorang warga Beringin yang juga kerap merasa kesal terhadap ulah operator yang seolah menomor dua kan pengguna kenderaan. Bahkan, ia sempat berdebat dengan salah seorang operator karena lebih mendahulukan pembeli menggunakan jirigen.
“Tadi begitu sampai, saya lihat salah seorang petugas operator sedang mengisi BBM ke jirigen. Karena yang menggunakan jirigen lebih dulu,saya ya nunggu aja. Setelah selasi, lantas kotak pengisian BBM mobil saya buka dari dalam. Tapi alangkah terkejutnya karena begitu saya turun ternayata operator sudah mengisi jirigen warga. Ya saya komplainlah. Karena malas ribut,langsung saya pergi tanpa mengisi BBM,” papar Rudi seraya meminta pihak Pertamina memberi teguran kepada manegemen SPBU tersebut.
Salah seorang pengawas SPBU tersebut yang tak mau disebut namanya ketika dikonfirmasi Mistar mengaku bahwa ia sudah sering mengingatkan operator agar bekerja sesuai aturan yang ada. Termasuk mengutamakan pengguna kenderaan dari pada pembeli menggunakan jirigen. “Kita sebenarnya sudah sering ingatkan hal ini.Ini akan menjadi perhatian kami kedepan,” ucap pria berkulit hitam ini. (rinaldi/hm07)
