10.9 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Penemuan Ratusan Kayu Olahan di Hutan Dairi Belum Ditindaklanjuti

Sidikalang, MISTAR.ID

Warga masyarakat Desa Lae Rambong Kecamatan Silima Pungga-pungga Kabupaten Dairi Sumatera Utara menyebutkan ratusan keping kayu olahan senso ragam ukuran beserta terduga pemiliknya yang ditemukan pihak Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) XIV Dairi belum ditindaklanjuti.

Warga menyebutkan kepada mistar.id Kamis (16/6/22) pasca tim KPH XIV turun ke lokasi, tepatnya di Lae Alim Lae Rambong Silima Pungga-pungga beberapa minggu lalu, KPH XIV diketahui menemukan ratusan keping kayu olahan senso dengan ragam jenis diantaranya kayu meranti bersama pekerja pemikul atau langsir ke jalan.

Dikatakan warga, namun anehnya karena sampai saat ini tidak ada tindak lanjutnya terkesan dibiarkan. Sementara informasi beredar menyebutkan pemiliknya ada di lokasi.

Baca juga: Perambahan Hutan Merajalela di Dairi dan Pakpak Bharat

Kepala Desa Lae Rambong SPP Melda Manurung ketika ditanya seputar informasi itu membenarkan kejadian tersebut. Pada saat penemuan kayu olahan tersebut, dirinya tidak berada di desa. Namun, jauh sebelumnya KPH XIV turun ke lokasi, ia sudah lebih dahulu menyurati Camat SPP dan KPH XIV menginformasikan bahwa di wilayah desanya ada oknum perambah hutan dan penebangan kayu yang tidak bertanggung jawab.

Dia mengatakan, oknum perambah itu bukan warganya melainkan warga dari luar Kecamatan Silima Pungga-pungga. Selain itu pihak kepolisian juga sudah pernah turun ke lokasi itu mendeteksi titik api.

Kepala UPT KPH XIV Dairi, Karolyn S Simanjuntak saat dihubungi di kantornya Kamis (16/6/22) tidak berada di tempat. Dikatakan, Karolyn S Simanjuntak sedang mengikuti rapat di Kota Medan. Dicoba dihibungi lewat nomor telepon dan wa nomor 0812 XXXX XXXX tidak bersedia menerima dan mengangkat walau keadaan aktif, pesan tertulis juga
tidak dibalas.

Sebelumnya seorang warga yang namanya tidak mau ditulis, menyebutkan oknum pelaku perambah hutan dan pengolah kayu dilokasi dimaksud adalah bermarga Sambo dan aktivitas itu sudah lumayan lama berlangsung. (manru/hm09)

Related Articles

Latest Articles