12.1 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Pemko Tebing Tinggi Salurkan BAAS Berupa Susu Terhadap 66 Balita

Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Pemko Tebing menyerahkan bantuan kepada anak stunting dan keluarga resiko stunting melalui program BAAS (Bapak Asuh Anak Stunting), kepada 66 anak balita yang masing -masing mendapatkan 10 kotak setiap bulannya selama 6 bulan, Selasa (10/10/23).

Penjabat (Pj) Wali Kota Tebing Tinggi Syarmadani, berharap agar bantuan susu yang diberikan untuk diminum dan jangan diperuntukkan buat yang lainnya (semisal dijual), mengingat bantuan ini untuk kebaikan tumbuh kembang anak.

Menurut Syarmadani, stunting tidak semata-mata permasalahan kurang nutrisi atau kurang gizi, namun banyak terkait dengan sakit atau infeksi.

“Bila anak-anak sakit atau alami infeksi, langkah pertama tolong datangi Posyandu. Di sana nanti ada petugas kesehatan, silakan konsultasi. Kalau tidak selesai di Posyandu, nanti akan dibantu dari Dinas Kesehatan, dari Puskesmas ke Rumah Sakit. Jadi bapak dan ibu jangan ragu-ragu nanti difasilitasi,” ujarnya.

Melalui program BAAS, Syarmadani tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda, OPD dan semua pihak yang telah berperan serta dalam program tersebut. “Mudah-mudahan ini jadi amal baik, bermanfaat. Insya Allah jadi amal ibadah dan semua yang mengalami stunting, tahun depan sudah sembuh. Kita sampai target nasional di bawah 14 persen,” ucapnya.

Sebelumnya Kadis PPKB Nina Zahara dalam laporannya menyampaikan, bahwa pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan Peraturan Presiden No 72 tahun 2021, Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia No 12 tahun 2021 dan Keputusan Menteri Kesehatan RI No 01.07/Menkes/1928/2022.

Baca Juga : Pj Sekdako Tebing Tinggi Ajak Forkopimda Bersama RS Menjadi BAAS dan BAKRS

Dikatakannya, program BAAS dan keluarga resiko stunting bertujuan untuk menurunkan kasus stunting. BAAS merupakan program gerakan gotong royong dari seluruh elemen bangsa dalam mempercepat penurunan stunting dan menyasar langsung keluarga yang mempunyai anak beresiko stunting. Adapun bentuk bantuan yang diberikan berupa susu kepada balita stunting dengan kriteria gizi buruk, gizi kurang, sanitasi kurang dan ekonomi kurang.

Data tersebut diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi melalui aplikasi E-PPGBM dan selanjutnya juga diverifikasi oleh tim pendamping keluarga sebanyak 66 anak balita dan masing -masing mendapatkan 10 kotak setiap bulannya selama 6 bulan.

“Bantuan diberikan juga kepada keluarga resiko stunting (ibu hamil) kurang energi kronik dengan resiko tinggi berjumlah 20 ibu hamil, masing masing 8 kotak setiap bulannya selama 6 bulan,” jelasnya. (nazli/hm24)

 

 

Related Articles

Latest Articles