Tebing Tinggi, MISTAR.ID
Pembangunan bronjong yang berlokasi di bibir aliran Sungai Padang yang berlokasi di Lingkungan II Kelurahan Tanjung Marulak Hilir Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi, mendapat komentar warga, Minggu (26/3/23).
Pembangunan bronjong yang telah selesai sekitar bulan Desember 2022 lalu, menurut warga tak sesuai harapan.
“Sepertinya pembangunan bronjongan ini tak sesuai harapan, coba lihat tumbukan goni di bawah susunan batu bronjongan,” ujar Run, warga yang ketika itu melintas di lokasi bronjongan.
Baca Juga:Bibir Sungai yang Longsor di Tanjung Marulak Akhirnya Dipasang Bronjong
Menurutnya, goni yang berisikan tumpukan tanah tersebut tidak akan mampu menampung beban volume batu yang tersesusun di atasnya.
“Alangkah lebih baik batu-batu tersebut langsung disusun ke dasar sungai agar lebih kokoh. Jika seperti ini, bronjongan mungkin tidak akan tahan lama, sebentar saja akan ambruk ke bawah,” sebutnya.
Selain itu, sambungnya, susunan batu pada bronjongan itu terkesan serampangan.
Baca Juga:Pembangunan Bronjong Tak Dilanjut Pengembang, Warga Jalan Siak Ujung Siantar Tak Nyaman Tidur
“Coba perhatikan ukuran batunya, susunan batu bronjong yang paling atas sepertinya tidak sesuai ukuran, terlalu kecil,” ungkapnya.
Meski demikian, apresiasi tetap patut diberikan kepada pemerintah atas perhatiannya yang telah membangun bronjongan ini sebagai upaya pencegahan erosi dan pencegahan bencana banjir.
Dia berharap, pemerintah lebih jeli dalam memilah pihak rekanan sebagai pelaksana kegiatan setiap pekerjaan yang bersumber dari APBN atau APBD, agar dana yang bersumber dari rakyat tersebut tidak mubazir,” tuturnya.(nazli/hm10)
