26.3 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Ortu Pembuang Bayi di Pembuatan Batu Bata Berharap Putrinya Dinikahi

Deli Serdang, MISTAR.ID

Ibu pembuang bayi perempuan di lokasi pembuatan batu bata di Dusun II, Desa Suka Mulia, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, ternyata menggunakan nama palsu.

“Nama anak saya yang betulnya itu WS. Lahir tahun 2001. Umurnya masih 21 bukan 27 tahun. Nama yang dipakainya, AR Br P alias Amanda adalah namanya di facebook. Kami orang Jawa bukan orang bermarga,” ujar Suarti (43), ibu pembuang bayi saat ditemui di Klinik Pratama Karoja Jalan Galang Km 4, Desa Purwodadi, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, tempat bayi malang tersebut dirawat, Kamis (10/3/22).

Disebutkan Suarti didampingi suaminya Misnan (45), mereka berharap putrinya yang berstatus janda anak satu dinikahi Le alias Da (42), duda 3 anak, 1 cucu asal Desa Suka Mulia.

Baca Juga:Pembuang Bayi di Deli Serdang Terungkap, Pasangan Ini Pelakunya

“Harapannya ya, anak kami nikah dengan sama dia (Le),” tambah Suarti.

Sementara itu pemilik Klinik Pratama Karoja, Risky (32), menuturkan bahwa bayi yang dilahirkan WS bobotnya 1,8 kg, tidak sampai 2 kg. “Bayinya dalam keadaan sehat dan sekarang di dalam inkubator supaya badan si bayi tetap hangat,” jelas Risky.

Menurutnya, proses persalinan bayi malang tersebut cukup mengharukan. “Lahir di kamar mandi jam 7 malam dibantu 3 perempuan teman ibu bayi. Ya ngeden seperti orang mau buang hajat besar. Ari-arinya dibuang di septic tank. Dan pusarnya tersisa sekitar 25 cm,” jelas Risky.

Baca Juga:ASN Kantor Camat Tanjung Morawa, Pembuang Bayi di Penjemuran Batu Bata

Sambung Risky lagi, sekira pukul 22.00 WIB, bayi di buang di lokasi pembuatan batu bata belakang rumah Le. Saat proses lahiran, Le tidak berada di rumahnya. “Sampai di rumah Le dalam keadaan mabuk, terus dia tidur. Jadi dia (Le) enggak tahu apa-apa soal lahiran dan pembuangan bayi tersebut,” sebut Risky.

Bayi itu, ujar Risky, terbilang kuat. “Bayangkan saja. Kepalanya hanya ditutupi plastik kresek, sedang badannya tidak. Tubuhnya dipenuhi tanah dan pasir. Ketika itu semalam hujan. Jam 7 pagi bayi itu dibawa ke mari oleh warga,” tuturnya seraya menambahkan sudah ada 20 orang yang datang ke klinik berniat mengadopsi bayi tersebut.

“Kami hanya dititip untuk merawat saja. Masalah ini sudah ditangani polisi, pihak perlindungan anak dan Dinas Sosial,” sebutnya.

Petugas Polsek Pagar Merbau telah mengamankan Le alias Da dari rumahnya bersama WS yang menggunakan nama palsu AR Br P alias Amanda, Selasa (8/3/22) sekira pukul 23.30 WIB. (sembiring/hm14)

Related Articles

Latest Articles