Batu Bara, MISTAR.ID
Isu adanya oknum anggota dewan yang main proyek terungkap berkat pengakuan Kadis Pertanian Kabupaten Batu Bara Mhd Ridwan. Kepada belasan wartawan, Rabu (3/6/20), Ridwan mengatakan dua oknum anggota DPRD Batu Bara peroleh jatah proyek di Dinas Pertanian. Pengakuan tersebut ditanggapi Ketua DPRD Batu Bara Syafi’i.
Menjawab wartawan di gedung dewan, Kamis (4/6/20), Ketua DPRD Batu Bara mengatakan akan mempelajarinya dan bila terbukti, oknum anggota DPRD itu sudah menyalahi. “Akan kita pelajari. Itu kan masih sepihak,” kilah Syafi’i.
“Kalau terbukti, sebagai pejabat negara itu sudah salah. Akan kita rapatkan,” ujar Syafi’i sembari mohon ijin hendak koordinasi dengan pihak Bank Sumut.
Baca juga :Di Batu Bara, Pendistribusian Sembako JPS Bantuan Pemprovsu Lamban
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Batu Bara Ridwan yang mengaku baru dua tahun di Kabupaten Batu Bara bahkan merasa kewalahan untuk menolak permintaan dua oknum anggota DPRD Batu Bara berinisial Swr dan AL yang meminta jatah proyek kepada dirinya.
Menurut Ridwan, proyek yang diberikan kepada dua oknum wakil rakyat itu dengan bentuk sistem penghunjukan langsung (PL).
Namun Ridwan mengatakan tidak mengingat pasti apa saja nama pekerjaan dan jumlah pagu anggaran proyek tersebut, walaupun dirinya juga sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Baca juga :Seruduk Truk Berhenti, Remaja Batu Bara Tewas Mengenaskan
“Kalau tidak silap saya ada sekitar 5 paket proyek pekerjaan dengan sistem PL (Penghunjukan Langsung) yang diberikan kepada dua oknum anggota DPRD Batu Bara (berinisial) Swr dan AL. Saya lupa angkanya, pokoknya bernilai ratusan juta gitu. Datanya ada sama pegawai saya yang menangani,” ungkap Ridwan.
Terkait dugaan dua oknum anggota DPRD Batu Bara punya jatah proyek di Dinas Pertanian, beberapa awak media telah berusaha menghubungi nomor telpon yang bersangkutan untuk klarifikasi isu tersebut. Namun sayangnya hingga berita ini diterbitkan, dua oknum anggota DPRD Batu Bara berinisial SWR dan AL tidak dapat dihubungi.(ebson/hm03)
