18.6 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Miris! Guru di SMPN 3 Satu Atap Jambu Dolok Toba Hanya 6 Orang

Toba, MISTAR.ID
Sektor pendidikan merupakan pilar utama dalam menunjang pembangunan, dimana di setiap sekolah maupun lembaga perguruan tinggi terus berpacu dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi setiap anak didik, agar memiliki ilmu dan pengetahuan semaksimal mungkin selama masa pendidikannya.

Untuk mewujudkan hal itu, tentunya setiap sekolah atau lembaga pendidikan membutuhkan dukungan kelengkapan sarana prasarana yang mumpuni dalam mempersiapkan SDM.

Sayangnya, hal itu masih jauh dari harapan di sejumlah sekolah di Kabupaten Toba. Salah satunya, di SMP Negeri 3 Satu Atap Jambu Dolok Kecamatan Pintupohan Meranti.

Baca Juga:Pemkab Toba, Ijinkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Di sana, jumlah guru sangat terbatas, hanya 6 orang saja dengan status 2 PNS dan 4 honorer. “Kami harus terseok-seok menumpahkan pengabdian untuk mendidik sebanyak 23 siswa di sini,” ujar Kepala SMPN 3 Satu Atap Jambu Dolok Lontung Sinaga, Rabu (22/9/21).

Sekolah yang berjarak 10 Km lebih dari jalan nasional menuju pegunungan, hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua. “Setiap saat, untuk menuju sekolah ini, menantang kita berpacu melewati rintangan medan terjal dan jurang.

Jaringan internet yang sangat sulit, mengakibatkan susahnya berkomunikasi dan menggunakan perangkat teknologi, semisal komputer dalam mendukung pembelajaran,” bebernya.

Baca Juga:Pemkab Toba Terima Bantuan Alkes dari LPEI

Dikatakan Lontung Sinaga, satu hal yang menjadi mimpi buruk bagi mereka adalah keterbatasan guru, sebab keenam guru yang mengajar di SMPN 3 Satu Atap Jambu Dolok tidak ada yang membidangi studi IPA, matematika dan bahasa Inggris.

“Padahal sejatinya, bagi siswa SMP, ketiga mata pelajaran tersebut merupakan basic (dasar) utama yang semestinya harus ada di tingkat pendidikan SMP,” bebernya.

Keluhan kekurangan guru, lagi-lagi tidak terakomodir melalui rekrutmen ASN PPPK yang saat ini sedang berlangsung di Toba, sebab formasi di bidang studi IPA, matematika dan bahasa Inggris tidak ada bagi calon ASN untuk SMP dalam rekruitmen itu.

Baca Juga:Pemkab Toba Persiapkan SDM Pemandu Wisata Cagar Budaya dan Museum

“Nah, apabila keempat guru honor yang ada disini lulus pada rekrutmen PPPK tahun ini, pada akhirnya mereka akan ditampung di sekolah dasar. Itu akan menambah panjang kekurangan guru disini,” tuturnya lagi.

Keluhan kekurangan guru di SMPN 3 Satu Atap Jambu Dolok sudah disampaikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Toba. “Namun sejak kami berada di sekolah ini sejak 3 tahun lalu, belum mendapatkan tambahan. Di samping itu, program penerapan kelas unggulan yang digaungkan di Toba, akan kandas hanya sebatas mimpi,” sebut Lontung.

Atas kondisi ini, Lontung Sinaga sangat mengharapkan perhatian dari Bupati Kabupaten Toba, agar berkenan memberikan solusi terhadap kondisi mereka di SMPN 3  Satu Atap Jambu Dolok.

Baca Juga:Pemkab Toba Gelar Pelatihan Wisata Cagar Budaya dan Museum

“D isamping itu, kami juga mengharapkan perhatian dari pihak ketiga, baik perusahaan maupun lembaga lainnya, untuk mendukung kami keluar dari keterpurukan dan ketertinggalan ini,” ungkapnya.

Terkait hal ini, Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Toba Chandra Tambunan mengaku, telah melakukan upaya pengusulan untuk penambahan tenaga pendidik di SMPN 3 Satu Atap Jambu Dolok.

“Namun kami berharap untuk bersabar, menunggu instruksi dan arahan dari pimpinan,” kata Chandra Tambunan.(james/hm10)

Related Articles

Latest Articles