Taput, MISTAR.ID
Isak tangis keluarga, pimpinan HKBP dan pendeta serta sejumlah jemaat dari kejauhan pecah saat mobil ambulans yang mengusung jenazah almarhum Pdt Kardi Simanjuntak tiba dan memasuki komplek Kantor Pusat HKBP di Pearaja Tarutung, Rabu (1/9/21).
Suasana berduka dan kesedihan mendalam sangat jelas terpantau di tengah gerimis di lokasi ini. Jenazah Pdt Kardi pun tidak diturunkan lagi dari mobil ambulans, guna menuruti aturan Gugus Tugas Covid-19. Jenazahnya disemayamkan persis di depan gedung utama kantor pusat gereja terbesar di Asia Tenggara itu, dan tidak berlangsung lama.
Ephorus HKBP Pdt Dr Robinson Butarbutar, Sekjen HKBP Pdt Dr Viktor Tinambunan, dua pimpinan tinggi lainya, Praeses dan Pendeta Resort berdiri menghadap jenazah lengkap mengenakan seragam “baju tohonan” pendeta. Istri dan anak almarhum, keluarga, para kepala biro dan pegawai kantor Pusat HKBP juga terlihat di barisan lapis dua.
Suara Ephorus terdengar bergetar dan beberapa kali harus mengusap air matanya saat menyampaikan kata-kata perpisahan.
Baca Juga:Pendeta Kardi Simanjuntak Berpulang, Pimpinan dan Jemaat HKBP Taput Berduka
Terpantau juga di luar garis, sesuai aturan Gugus Tugas Covid-19 terlihat hadir sejumlah jemaat juga larut dalam kesedihan. Mereka hanya bisa mengabadikan detik-detik terakhir kepergian pendeta yang baru berusia 57 tahun lebih dari kejauhan.
Terkonfirmasi, pendeta Kardi Simanjuntak beberapa hari yang lalu memang terpapar Covid-19. Saat dirinya dirawat di salah satu rumah sakit di Medan, Ephorus pun terus memantau perkembangan kondisi kesehatannya. “Beliau telah pergi, kami kehilangan dirimu amang pendeta,” kata Ephorus.
Dengan suara terbata, Ephorus menyampaikan salam perpisahan dengan logat bahasa Batak Toba. “Pandita namangula sian nasa rohana, sian ate-ate dohot sian nasa pikiran nga borhat be manadinghon hita,” kata Ephorus dalam bahasa Batak Toba saat melepas jenazah. “Di sini kami semua berdiri, di depan kantor pusat ini kami seluruh pimpinan dan jemaat akan melepas kepergianmu,” kata Ephorus.
Ephorus juga berkata Covid-19 ternyata sungguh kejam. “Sungguh kejam, cukup sakit. Padahal Pdt Kardi sudah sempat sembuh, tapi terpapar lagi dan harus dirawat di rumah sakit,” ungkapnya. Ephorus pun berseru, agar Corvid-19 dan varian corona lainnya segera berlalu dari muka bumi.
Jenazah Pdt Kardi Simanjuntak telah dibawa ke pemakaman keluarga di Desa Lobuhole, Kecamatan Siatas Barita. Di sana, yang akan memimpin prosesi pemakaman adalah Kepala Departemen Koinonia Pdt DR Deonal Sinaga. Saat jenazah Pdt Kardi dilepas, isak tangis dari keluarga dan seluruh yang hadir pun kembali pecah. (janpiter/hm12)
