Sidikalang, MISTAR.ID
Puluhan mahasiswa/mahasiswi melakukan aksi damai tolak penetapan RUU Omnibuslaw menjadi UU tentang cipta lapangan kerja di depan gedung DPRD Dairi, Jalan Sisingamangaraja Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi, Jumat (9/10/20). Para mahasiswa melakukan titik kumpul di Jalan 45 dan berjalan kaki ke lokasi gedung DPRD Dairi.
Adapun poin-poin aspirasi yang disampaikan para mahasiswa yang juga mengatasnamakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indinesia (PMII) yakni menolak UU cipta kerja yang dinilai tidak pro terhadap rakyat kecil dan menuntut Presiden Republik Indonesia Joko widodo agar tidak menandatangani RUU Cipta Kerja, menjadi UU meski secara otomatis bila tidak ditanda tangani oleh Presiden tetap akan menjadi UU. Selain itu PMII juga meminta DPRD Dairi, untuk perpanjangan tangan kepada DPRD Provinsi Sumatera Utara, untuk meminta penolakan RUU cipta kerja menjadi UU.
Baca juga: Sekeluarga Positif Terpapar Covid-19 di Dairi
Massa juga meminta Bupati Dairi dan Gubernur Sumatera Utara, sebagai perpanjangan tangan untuk menyampaikan agar Presiden RI Jokowi, agar menerbitkan PERPU, untuk mencabut RUU Omnibuslaw.
Anggota DPRD Dairi Nasib Marudur dari Fraksi Nasdem menerima para mahasiswa dan sempat terjadi perdebatan, karena Nasib Sihombing meminta para mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi di masa pandemik agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Anggota DPRD Dairi Nasib Sihombing meminta perwakilan aksi agar masuk ke ruang dewan yang diwakili beberapa orang saja, akan tetapi para mahasiswa tidak mau sehingga anggota DPRD Dairi Nasib Sihombing, meminta kordinator aksi maupun perwakilan PMII agar datang pada hari Senin (12/10/20), untuk mengantar aspirasi secara tertulis, agar ditindaklanjuti DPRD Dairi, sebab Pimpinan DPRD Dairi dan sejumlah anggota DPRD Dairi sedang melakukan kunjungan kerja keluar daerah.
Baca juga: Satgas Covid-19 Dairi Imbau Warga yang Kontak dengan EM dan LS Datang Periksa Kesehatan
Pantauan Mistar, aksi mahasiswa dikawal personil kepolisian resort dairi. aksi pun berlangsung damai walau cuaca hujan dan mahasiswa membubarkan diri dengan damai. (Manru/hm07)
