13.2 C
New York
Friday, May 3, 2024

Mabesal Monitoring Desa Silo Baru Asahan yang Bakal Dijadikan Kampung Bahari Nusantara

Asahan, MISTAR.ID

Markas besar Angkatan Laut (Mabesal) melakukan monitoring data geografi dan demografi terhadap Desa Silo Baru, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan yang rencananya akan dijadikan kampung bahari nusantara.

Monitoring tersebut dilaksanakan bersama Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai-Asahan (TBA) di ruang mawar Kantor Bupati Asahan, Jumat (19/11/21).

“Kami dari Pemerintah Kabupaten Asahan menyambut baik program ini, karena data geografi Kabupaten Asahan yang strategis dan berbatasan langsung dengan Selat Malaka yang langsung ke luar negeri, yaitu Malaysia dan Singapura dan beberapa negara lainnya di jajaran Asean, ” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan John Hardi Nasution.

Baca Juga:Lantamal 1 Belawan Tingkatkan Kampung Bahari Nusantara

Sehingga program ketahanan pangan dalam negeri terwujud dan mumpuni, maka peluang eksport pasar internasional terbuka lebar dan hal itu dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Jhon Hardi menjelaskan, terkait tentang program kampung bahari nusantara nantinya, yang akan mampu menjadikan masyarakatnya sejahtera, apakah melalui program ekonomi mandiri, desa wisata bahari, dan sebagainya, yang terpenting mampu mensejahterakan rakyat.

Sementara itu, Spotmar Mabes TNI AL Letkol laut (E) Iwan Kusuma dalam paparannya menyampaikan, Kampung Bahari Nusantara adalah proyek yang dijalankan TNI Angkatan Laut di seluruh Indonesia.

Program kampung Bahari Nusantara ini adalah sinergitas untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat antara kesehatan, edukasi, ekonomi, pertahanan dan pariwisata, sehingga masyarakat di pesisir dapat lebih sejahtera dengan program yang telah diselenggarakan.

Baca Juga:Danlantamal I Belawan Resmikan Desa Rugemuk Menjadi Kampung Bahari Nusantara

“Pada akhirnya Kampung Bahari Nusantara ini, dari sisi pertahanan, dapat membantu kami khususnya prajurit laut, dalam menjaga kedaulatan NKRI, sehingga apabila ada sesuatu hal yang menjadi penghambat ataupun merugikan kita di laut bisa dilaporkan kepada kami,“tegas Iwan.

Selain itu lanjutnya, agar dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, baik kegiatan di laut maupun kegiatan yang mengganggu masyarakat nelayan, sehingga betul-betul daerah pesisir dapat terjaga kelestariannya.

Lebih lanjut Iwan berharap, setelah nanti Desa Silo Baru, Kecamatan Silo Laut diresmikan sebagai program Kampung Bahari Nusantara (KBN), seluruh masyarakat tetap menjaga ini dan mengembangkannya, sehingga program ini tetap berjalan. (Perdana/hm12)

Related Articles

Latest Articles